kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gunakan masker selama pandemi corona, ini jenis-Jenis masker yang direkomendasikan


Selasa, 06 Oktober 2020 / 07:05 WIB
Gunakan masker selama pandemi corona, ini jenis-Jenis masker yang direkomendasikan


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta peran serta masyarakat untuk berubah dengan melakukan langkah displin 3M yakni memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Langkah ini dilakukan dengan menyesuaikan diri, dan menaati protokol kesehatan, dengan disiplin melakukan 3M.

Lewat langkah tersebut, pemerintah juga sedang gencar disosialisasikan oleh pemerintah kepada masyarakat. Adapun, salah satu upaya dan langkah 3M itu dilakukan untuk pencegahan dan memutus rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

Langkah ini juga diyakini di seluruh dunia saat ini bahwa untuk mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat perlu disiplin menggunakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak alias sosial distancing.

Baca Juga: Tak Bisa Ditawar, Yuk Mencegah dan Menekan Penyebaran Virus Corona Dengan 3M

Berdasarkan Catatan KONTAN, penelitian dari Texas A&M University, University of Texas, University of California, dan California Institute of Technology telah melakukan perbandingan kasus infeksi Covid-19 di Italia dan New York sebelum dan sesudah kebijakan wajib menggunakan masker.

Hasil penelitian yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences tersebut menunjukkan, masker merupakan benda yang efektif mencegah penyebaran infeksi virus corona di dua kota itu ketimbang kebijakan lockdown.

Adapun, penelitian itu menyebutkan kalau masker bisa mencegah lebih dari 78.000 kasus Covid-19 di Italia pada 6 April-9 Mei 2020, dan lebih dari 66.000 kasus Covid-19 di New York pada 17 April-9 Mei 2020.

Tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19, Wiku Adisasmito juga merekomendasikan ada lima jenis masker yang dianjurkan untuk digunakan yaitu masker kain 3 lapis, masker medis 2ply, masker medis 3ply, Masker N95, dan Reusable Facepiece Respirator.

“Secara umum, kelima jenis masker yang direkomendasikan ini memiliki kemampuan dan standar kesehatan dalam mencegah droplet yang berpotensi membawa Virus Covid-19,” kata Wiku saat dihubungi KONTAN, Senin (5/10).

Ia juga menganjurkan penggunaan masker yang baik adalah masker tersebut harus mulut dan hidung serta memastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Selain itu Hindari menyentuh masker saat sedang digunakan.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (5/10): Tambah 3.622 kasus, ayo disiplin pakai masker

Menurut Ahli Epidemologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono menjelaskan, penggunaan masker untuk masyarakat disarankan minimal dua lapis.

“Kalau saya tidak menganjurkan jenis apa sajanya, yang penting adalah masker minimal dua lapis. Dan yang lebih penting lagi adalah cara penggunaannya,” katanya saat dihubungi KONTAN, Senin (5/10).

Ia menjelaskan, penggunaan masker yang baik dan benar adalah harus menutupi rongga hidung hingga ke dagu. Adapun, selama pemakaian masker tidak boleh dilepas atau digantung di dagu.

“Kalau di taruh di dagu kita, leher kita itu kan bisa saja terkontaminasi sehingga masker yang digantung jadi kotor baik dari debu maupun percikan dari orang lain. Lalu kita naikan lagi ke hidung dan kita hirup. Makanya kalau mau melepas masker dimasukan saja ke tas,” jelasnya.

Adapun, untuk masyarakat biasa alangkah lebih baik menggunakan masker kain dengan minimal dua lapis juga. Dengan catatan, harus diganti setiap harinya dan perlu membawa cadangan masker apabila hendak berpergian. Sebab, jika masker sudah lembab harus diganti dengan masker kain yang baru.

“Jadi sehari itu dianjurkan bisa tiga sampai empat masker kalau sering beraktivitas di luar,” katanya.

Selain itu, masker kain juga lebih praktis dan murah untuk digunakan dibandingkan dengan masker lainnya seperti masker bedah.

Baca Juga: Anak usaha Biznet mulai produksi masker untuk membantu penanganan pandemi Covid-19

Senada, Pakar kesehatan masyarakat di Indonesia Hasbullah Thabrany juga menjelaskan penggunaan jenis masker kain tiga lapis sudah cukup untuk digunakan selama pandemi Covid-19. Sementara itu, apabila untuk orang tua yang lanjut usia atau yang memiliki penyakit kronis juga disarankan menggunakan masker jenis N95.

“Kalau untukmasyarakat yang umurnya di bawah 60 cukup pakai masker kain tiga lapis. Dengan pemakaian paling lama 3 jam harus diganti dan langsung di cuci,” katanya.

Sehingga, dalam penggunaan masker kain yang terpenting haruslah tertutup hingga ke dagu. Serta memakai masker yang longgar agar tidak memberikan ruang kotoran atau virus untuk masuk.

Ajib Hamdani, Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI mengatakan bahwa dirinya lebih cenderung memilih menggunakan masker medis. Sebab, masker tersebut cenderung lebih praktir dan relatif lebih steril.

“Kalau saya lebih prefer memakai masker medis.  Karena cenderung praktis, juga relatif lebih steril, tapi tetap efisien,” kata Ajib kepada KONTAN.

Sementara menurut Anggota DPR Komisi XI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati juga cenderung memilih gunakan masker medis apabila sedang mengikuti rapat atau acara tertentu.

“Saya kadang pakai masker medis jika sedang rapat atau dalam acara ketemu banyak orang. Kadang juga masker kain tiga lapis yang sering saya pakai, yang tentunya untuk meminimalisir penyebaran atau penularan Covid-19,” tutupnya.

Selanjutnya: Cara mencegah penularan Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×