Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Dalam rangka mempercepat sinergi antara teknologi dan layanan kesehatan, Good Doctor Technology menggelar acara di bidang kesehatan dalam Health Tech Summit 2024. Acara ini bertujuan untuk memajukan ekosistem layanan kesehatan Indonesia dengan mengintegrasikan teknologi dalam rangka meningkatkan akses, kualitas, dan produktivitas kesehatan masyarakat.
Danu Wicaksana, CEO Good Doctor, menyampaikan bahwa perusahaan terus berinovasi dengan fitur-fitur digital terbaru seperti Digital Gatekeeper dan Chronic Care Plan untuk meningkatkan efisiensi dan akses layanan kesehatan.
“Sebagai perusahaan telehealth yang berfokus pada pasar B2B, kami terus berinovasi dengan fitur-fitur terbaru seperti Digital Gatekeeper, Chronic Care Plan, Formularium, dan Client Portal yang dirancang untuk mendukung layanan kuratif tepat guna bagi Payor dan Pasien,” ujar Danu Wicaksana.
Baca Juga: Good Doctor dan Across Asia Assist Kerjasama Sediakan Fasilitas Rawat Jalan
Ia juga menambahkan bahwa fitur-fitur teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan layanan kesehatan dan hasil layanan bagi pasien.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kesehatan juga mengumumkan rencana ambisius transformasi kesehatan nasional untuk 2045. Setiaji, Direktur Jenderal Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Kemenkes, mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan angka harapan hidup masyarakat Indonesia hingga 80 tahun, serta memastikan masyarakat tetap produktif hingga usia lanjut.
Baca Juga: Good Doctor Menggaet Pendanaan Terbaru dari WhiteCoat
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa target kemenkes bukan hanya mengukur angka harapan hidup. Saat ini angka harapan hidup kita 72 atau 73, naik satu tahun. Tapi the problem-nya antara 60 tahun sampai dengan 70 tahun, banyak yang tinggal di rumah, di rumah sakit, bolak-balik rumah sakit.
Harapannya dengan bahwa digitalisasi layanan kesehatan menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempercepat penyampaian layanan di seluruh Indonesia.
"Teknologi diharapkan dapat mengisi kekurangan tenaga kesehatan, terutama di daerah terpencil, dengan mempercepat penyampaian layanan kesehatan," lanjut Setiaji pada pemaparannya di Health Tech Summit 2024 yang dihadiri KONTAN, Kamis (21/11).
Baca Juga: Kasus Gondongan Di Kulon Progo Melonjak 4x, Cek Cara Menyembuhkannya
Hal yang dipetik dari acara tersebut adalah pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan kesehatan di Indonesia.
Purnawan Junadi, Ketua Aliansi Telemedik Indonesia, mengapresiasi langkah Good Doctor yang telah menyatukan berbagai elemen dalam ekosistem kesehatan. Ia menyatakan Good Doctor telah mengambil langkah besar dengan menyatukan ekosistem kesehatan di satu tempat.
Ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas sektor yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia,"imbuhnya.
Kementerian Kesehatan berharap bahwa dengan agenda transformasi kesehatan yang mencakup digitalisasi layanan, telemedis, dan pemeriksaan kesehatan tahunan, Indonesia dapat menuju masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan kesehatan global.
Setiaji menegaskan, “Kami bersama pemerintah khususnya pemerintah kesehatan punya agenda transformasi kesehatan nasional ini sampai dengan 2024, dan kami punya agenda sampai dengan 2029.”
Selanjutnya: PLN Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara
Menarik Dibaca: Promo Alfamart Serba Gratis 22-24 November 2024, Keju Kraft Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News