kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gejala-gejala varian Omicron, salah satunya keringatan saat malam hari


Senin, 13 Desember 2021 / 12:07 WIB
Gejala-gejala varian Omicron, salah satunya keringatan saat malam hari
ILUSTRASI. Tes paling awal menunjukkan bahwa varian Omicron tidak menunjukkan gejala yang parah di mana pasien tak perlu memakai ventilator.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Zoe menemukan bahwa pilek merupakan gejala kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Zoe menyebut saat angka Covid-19 tinggi maka kemungkinan pilek karena Covid-19 juga tinggi. 

Namun mereka menekankan ketika tingkat Covid-19 rendah maka pilek kemungkinannya pilek lebih mungkin disebabkan karena memang alergi atau penyakit lainnya. 

Cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin. 

3. Bersin 

Studi Zoe menemukan bahwa bersin biasanya lebih menjadi tanda Covid-19 pada orang yang sudah divaksin. Meskipun mereka menekankan bahwa bersin lebih mungkin sebagai tanda pilek atau alergi. Sehingga bersin bukanlah gejala yang umum. 

Baca Juga: Varian Omicron lebih cepat menular dari Delta, selalu terapkan protokol kesehatan

4. Sakit tenggorokan 

Sakit tenggorokan pada Covid-19 biasanya cenderung lebih ringan dan berlangsung tak lebih dari 5 hari. Sehingga apabila sakit tenggorokan lebih lama kemungkinannya dikarenakan sebab lain. 

Data Zoe menunjukkan mereka yang terkena Covid-19 biasanya melaporkan sakit tenggorokan meskipun ini biasa terjadi pada orang dewasa. 

5. Kehilangan penciuman 

Selama ini kehilangan penciuman menjadi indikator terkuat infeksi Covid-19. Namun hal ini kemungkinan berubah, sehingga seseorang tak perlu kehilangan indra penciumannya sepenuhnya ketika terinfeksi. 

Adapun sejumlah ahli meyakini kehilangan penciuman dan atau rasa tidak terjadi pada pasien Omicron 



TERBARU

[X]
×