kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala dan Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Anak dari Kemenkes, Wajib Tahu!


Senin, 09 Mei 2022 / 07:07 WIB
Gejala dan Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Anak dari Kemenkes, Wajib Tahu!
ILUSTRASI. Penyakit hepatitis akut diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia di Jakarta.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum selesai kasus Covid-19, dunia kini kembali dihantui oleh momok penyakit yang menakutkan. Penyakit itu adalah hepatitis akut yang menyerang-anak-anak. Diduga, penyakit hepatitis ini telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit misterius ini.

Melansir laman Kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab dari penyakit ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengkategorikan hepatitis misterius ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyakit ini sudah menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia. 

WHO menjelaskan, rentang usia pasien yang diidentifikasi mengalami hepatitis akut misterius tersebut, sejauh ini ditemukan di antara bayi berusia satu bulan hingga remaja berusia 16 tahun. 

Informasi dari Kementerian Kesehatan menyebut, WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Baca Juga: Waspada Hepatitis Akut, Ini yang Harus Dilakukan Jika Anak Mendadak Demam-Diare

Meski belum diketahui pasti penyebab penyakit Hepatitis Akut pada anak, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI Hanifah Oswari menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. 

Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Untuk mencegah risiko infeksi, Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

1. Jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun. 

2. Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang

3. Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain 

4. Menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat

5. Menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas

Baca Juga: IDAI: Hepatitis Akut pada Anak Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksinasi Covid-19

Upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan Hepatitis Akut adalah pemahaman orang tua terhadap gejala awal penyakit Hepatitis Akut.

Gejala hepatitis akut

Hanifah menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah:

  • mual
  • muntah
  • sakit perut
  • diare
  • kadang disertai demam ringan
  • Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

"Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil," kata Hanifah.

Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang solid antara orang tua, tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan agar bisa menemukan gejala Hepatitis Akut sedini mungkin agar anak segera mendapatkan pertolongan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×