Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
GEJALA CACAR AIR - Cacar air bersifat menular dan harus segera diobati. Ini gejala cacar air yang tidak boleh disepelekan.
Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster yang membuat penderitanya mengalami ruam gatal dengan lepuh kecil berisi cairan.
Baca Juga: 7 Teh Herbal Ini Bisa Menurunkan Asam Lambung & Usus Menjadi Prima
Cacar air sangat menular, terutama kepada mereka yang belum pernah menderitanya. Namun saat ini, sudah tersedia vaksin yang bisa mencegah penyakit tersebut.
Vaksin cacar air adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah cacar air dan kemungkinan komplikasinya.
Gejala cacar air
Dilansir dari Clevelandclinic, tanda atau gejala cacar air mudah dilihat dan sering kali terdapat perubahan pada kulit.
Gejala cacar air biasanya terjadi dengan tahapan sebagai berikut:
- Demam Merasa lelah
- Sakit kepala
- Sakit perut yang berlangsung selama satu atau dua hari
- Ruam kulit yang sangat gatal dan terlihat seperti banyak lepuh kecil
- Benjolan berisi cairan yang terlihat seperti air susu
- Keropeng setelah lepuh pecah
- Kulit yang terlihat berjerawat
- Bintik-bintik yang memudar
Sejalan dengan itu, dilansir dari Mayoclinic, setelah ruam cacar air muncul, penderita akan melewati tiga fase:
- Timbul benjolan merah muda atau merah (papula)
- Lepuh kecil berisi cairan (vesikel), yang terbentuk sekitar satu hari kemudian pecah dan bocor
- Kerak dan keropeng, yang menutupi lepuh yang pecah.
Ini membutuhkan beberapa hari lagi untuk sembuh. Benjolan baru dapat terus muncul selama beberapa hari, jadi penderita bisa mengalami ketiga tahap tersebut pada saat yang bersamaan.
Penderita cacar air dapat menyebarkan virus ke orang lain sejak 48 jam sebelum ruam muncul.
Setelah itu, virus tetap bisa menular sampai semua lepuh yang pecah telah mengeras.
Penyebab cacar air
Infeksi cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam.
Virus ini juga dapat menyebar ketika penderita cacar air batuk atau bersin dan kemudian orang lain menghirup tetesan udaranya.
Risiko untuk terinfeksi virus varicella-zoster lebih tinggi pada orang belum pernah menderita cacar air sebelumnya, atau jika dia belum pernah mendapatkan vaksin cacar air.
Selain itu, sebagian besar orang yang pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi, kebal terhadap cacar air.
Meski demikian, dalam beberapa kasus yang cukup jarang, orang bisa terkena cacar air lebih dari satu kali.
Jika seseorang yang telah divaksinasi dan masih terkena cacar air, gejalanya seringkali lebih ringan.
Mereka mengalami lepuh lebih sedikit dan demam ringan atau bahkan tanpa demam.
Siapa yang berisiko terkena cacar air?
Semua orang punya risiko terkena cacar air. Namun, yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut adalah:
- Bayi baru lahir dan bayi yang ibunya tidak pernah menderita cacar air atau dan belum divaksin
- Remaja dan dewasa
- Wanita hamil yang belum pernah terkena cacar air
- Orang yang merokok
- Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah karena pengobatan, seperti kemoterapi, atau karena penyakit, seperti kanker atau HIV
- Orang yang menggunakan obat steroid untuk penyakit atau kondisi lain, seperti asma
Oleh karena itu, penting bagi para orang tua untuk memberikan vaksin kepada anaknya.
Sejak vaksin cacar air tersedia, penelitian secara konsisten menemukan bahwa vaksin itu aman dan efektif.
Baca Juga: Apa Manfaat Daun Sirih Bagi Kesehatan? Ada 10 Hal yang Penting Diketahui
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Gejala Cacar Air yang Perlu Diwaspadai",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News