kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Eka Hospital luncurkan layanan Diabetes Connection Care


Rabu, 02 Desember 2020 / 13:48 WIB
Eka Hospital luncurkan layanan Diabetes Connection Care
ILUSTRASI. Eka Hospital meluncurkan layanan Diabetes Connection Care, suatu layanan penyakit diabetes secara terintegrasi.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Eka Hospital mencatatkan rekor Muri dengan kategori rumah sakit pertama yang melayani pemeriksaan rapid test dan gula darah gratis melalui metode drive thru selama satu bulan.

Kegiatan tersebut digelar serentak di 4 lokasi yaitu Eka Hospital BSD, Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi mulai 1 November hingga 30 November 2020 dengan peserta sebanyak 11.231 orang.

Pemeriksaan gula darah yang dilakukan merupakan salah satu bentuk sosialisasi Eka Hospital terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya penyakit diabetes. Momentum ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November 2020 lalu.

Penyakit diabetes saat ini masih menjadi salah satu penyakit penyerta (komorbid) yang sering ditemukan pada pasien Covid-19, bahkan penyakit diabetes menjadi kasus tertinggi dalam angka kematian Covid-19. Di Indonesia sendiri diperkirakan terdapat 10,7 juta jiwa yang hidup dengan diabetes.

Baca Juga: Tak ingin gula darah naik tinggi secara tiba-tiba? begini caranya

Hal ini membuat Indonesia menempati posisi ke-7 di dunia sebagai negara dengan penderita diabetes terbanyak. Angka tersebut belum ditambahkan dengan penderita pra-diabetes sebanyak 29,1 juta jiwa yang menempatkan Indonesia pada posisi ke-3 di dunia, sebagai negara dengan penderita pra-diabetes terbanyak. Ironisnya, baru sekitar 2% yang sudah terdiagnosis oleh dokter dan melakukan pengobatan.

Oleh karena itu, Eka Hospital terus berusaha melakukan terobosan dengan menyediakan layanan kesehatan terpadu, salah satunya menghadirkan pusat layanan diabetes terintegrasi pertama di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Prof. DR. Dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PDKEMD, FINASIM, FACE.

Sejalan dengan visi-nya, Diabetes Connection Care juga beranggotakan tim dokter spesialis yang terdiri dari multi-disiplin ilmu seperti endokrinologis, kardiologis, neurologis, nefrologis, dan spesialis lainnya yang secara profesional akan bekerja sama dalam menangani pasien mulai dari tahap promotif, preventif, diagnosa, terapi/kuratif hingga tindakan rehabilitatif.

“Bagi pasien diabetes, pemeriksaan gula darah saja tidak cukup. Kesehatan jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf juga harus diperhatikan karena jika tidak terkontrol akan menimbulkan komplikasi. Atas dasar itulah kami menghadirkan pusat layanan Diabetes Connection Care yang terdiri dari tim dokter multi-disiplin dan bekerjasama menangani diabetes secara komprehensif,” ungkap Sidartawan, Chairman Diabetes Connection Care dalam keterangannya, Rabu (2/12).

Melalui kehadiran pusat layanan Diabetes Connection Care, Eka Hospital menjadi rumah sakit swasta pertama yang memiliki pusat layanan terintegrasi untuk diabetes melitus. "Kami berharap dapat membantu lebih banyak lagi pasien dengan masalah diabetes, mendapatkan penanganan dan tindakan secara komprehensif hingga melakukan perawatan secara berkala," kata Erwin Suyanto, Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital.

Selanjutnya: Ini resep obat herbal diabetes melitus yang mudah dibuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×