kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek Samping Vaksin Booster mulai Mual, Muntah, hingga Nyeri Otot, Apa Solusinya?


Jumat, 15 Juli 2022 / 04:27 WIB
Efek Samping Vaksin Booster mulai Mual, Muntah, hingga Nyeri Otot, Apa Solusinya?
ILUSTRASI. Vaksin booster Covid-19 memiliki efek samping yang berbeda-beda pada tubuh seseorang. Ini cara mengatasinyBooster. Pemerintah RI mewajibkan vaksinasi Booster sebagai syarat perjalanan, masuk ketempat umum seperti mal dan perkantoran. TRIBUN JATIM/PURWANTO


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran Covid-19, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, mengalami peningkatan. Terkait hal tersebut, pemerintah kembali memperketat kebijakannnya. Salah satunya yakni dengan memberlakuan vaksin booster sebagai syarat perjalanan. Akan tetapi, agar perjalanan tidak terganggu, kenali efek samping vaksin booster Covid-19 dan cara mengatasinya. 

Seperti vaksin-vaksin pada umumnya, vaksin booster juga dapat menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping vaksin booster antara lain:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Meriang
  • Nyeri otot
  • Mual
  • Muntah
  • Diare

Namun, yang perlu diingat, efek samping vaksin booster Covid-19 berbeda-beda setiap orang. Ada orang yang mengalami efek samping sampai berhari-hari, ada pula yang tidak merasakan efek samping apapun. 

Baca Juga: Vaksinasi Booster Covid-19 Baru Mencapai 52 Juta Orang

Di luar itu semua, manfaat vaksin tentu lebih besar dibandingkan efek samping vaksin booster Covid-19. 

Selain itu, efek samping vaksin juga bisa kita cegah atau kurangi. 

Cara mencegah efek vaksin booster 

Untuk mencegah atau mengurangi efek serius dari vaksin booster, Anda bisa melakukan hal berikut: 

1. Minum air yang cukup 

Menurut ahli kedokteran keluarga dari Westmed Medical Group, Nicholas Pantaleo, istirahat yang cukup dan minum air yang cukup selama satu hingga dua hari vaksin akan membantu mempercepat pemulihan efek vaksin. 

Sebelum vaksin, Anda juga disarankan untuk menambah asupan air minum sebanyak satu liter akan sangat membantu untuk meminimalisir dampak vaksin. 

"Tetap tambah asupan cairan itu sampai dua hari usai vaksin," tambah Pantaleo. 

Untuk mempermudah, pertimbangkan untuk membeli botol air ekstra besar yang dapat digunakan kembali setelah vaksin. 

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 12 Juli: Penambahan Vaksinasi Hanya 21.015 Dosis

2. Hindari alkohol 

Alkohol tidak akan menurunkan respons kekebalan tubuh, tetapi dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan yang terkait dengan vaksin. Jadi, sebagai peringatan, sebaiknya hindari minum berlebihan sebelum dan sesudah vaksinasi.

3. Hindari aktivitas berat 

Anda juga disarankan untuk sering melatih lengan Anda sebelum vaksinasi. Akan tetapi, usai vaksin Anda disarankan untuk mengistirahatkan lengan Anda selama satu hingga dua hari. Sebab, menggerakan lengan secara berlebihan usai vaksin bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Tinjau Booth Kemenkes di Jakarta Fair, Menkes : Jangan Lupa Prokes dan Lakukan Vaksin

4. Siapkan asetaminofen atau ibuprofen 

Secara medis, obat antipiretik atau analgesik seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat digunakan untuk pengobatan gejala pascavaksinasi. 
Jika Anda mengalami demam selama lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, Anda disarankan untuk melakukan tes Covid-19. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Mencegah atau Mengurangi Efek Vaksin Booster"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×