Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Vanaya Coaching Institute bersama dengan para pakar neurosains dari berbagai bidang ilmu kedokteran, pendidikan, industri, pemasaran dan lainnya membentuk Asosiasi Sinergi Terapan Neurosains Indonesia (Sintesa). Asosiasi ini dibentuk untuk menjadi wadah bagi para Neurosains dalam melakukan coaching.
Lyra Puspa, Ketua Umum Sintesa mengatakan, dunia bisnis semakin dituntut agar mampu berdaya saing tinggi. Untuk mendukung hal itu, maka perlu adanya pengenalan ilmu akan otak neurosains agar pengembangan dunia usaha semakin efektif.
“Perubahan yang begitu cepat ternyata menyebabkan tingkat stres para pemimpin dan pelaku industri semakin tinggi. Para pelaku industri dan kalangan profesional perlu dibekali dengan kemampuan berpikir yang tidak saja kreatif dan adaptif, tetapi juga terampil mengelola emosi,” ujar Lyra Puspa, Kamis (27/4).
Neurosains adalah ilmu neural (neural science) adalah menjelaskan perilaku manusia dari sudut pandang aktivitas yang terjadi di otak. Ilmu yang semula lebih banyak dipakai bagi kalangan medis saat ini mulai diterapkan dalam industri, maupun praktek kepemimpinan organisasi.
Oleh karena sistem neuron atau sel saraf adalah unit paling kecil dari sistem saraf yang menerima dan membawa sinyal melalui kerja listrik dan kimiawi. Sistem listrik dan kimiawi yang terjadi di tingkat neuron inilah yang memiliki hubungan yang sangat erat antara otak dengan pikiran dan perilaku manusia.
Berdasarkan riset Internasional Coaching Federation (ICF), coaching neurosains terbukti menjadikan meningkatkan performa kerja hingga 70%, meningkatkan manajemen bisnis 61%, meningkatkan manajamen waktu 57% dan meningkatkan efektivitas tim hingga 51%. Selain itu, juga meningkatkan pribadi menjadi lebih positif hingga 80%, mempererat hubungan antar manusia hingga 73%, meningkatkan komunikasi hingga 72%, dan meningkatkan keseimbangan hidup kerja hingga 67%.
Dengan adanya asosiasi Sintesa, diharapkan coaching neurosains menjadi lebih tepat sasaran. Sintesa juga akan mengeluarkan sertifikasi khusus untuk setiap individu yang ingin memiliki kompetensi di bidang ini.
Musa Asy'arie, Ketua Dewan Penasehat Sintesa menambahkan, Sintesa hadir bukan untuk uang melainkan untuk meningkatkan kualitas otak yang lebih produktif. “Sehingga memberi manfaat bagi kehidupan bangsa,” ujar Musa yang juga merupakan Guru Besar UIN Sunan Kali Jaga sekaligus ahli teologi, kosmologi, dan antropologi serta kebudayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News