Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, perawatan satu orang pasien Covid-19 menghabiskan biaya lebih dari Rp 100 juta.
"Menurut laporan resmi dari rumah sakit, seorang pasien dapat menghabiskan lebih dari Rp 100 juta rupiah untuk perawatan," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7/2020).
Ia mengingatkan bahwa pengobatan Covid-19 lebih mahal dibandingkan upaya pencegahannya.
Reisa mengingatkan, selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, masyarakat dihadapkan pada kenyataan harus hidup berdampingan dengan penyakit ini. Oleh karena itu, upaya pencegahan Covid-19 menjadi pilihan terbaik.
Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, Kemenkeu tambah alokasi dana insentif daerah Rp 5 triliun
"Upaya pencegahan jadi pilihan kita nomor satu hingga saat ini. Ingat selalu jaga jarak aman, pakai masker, sering cuci tangan dan jadikan ini kebiasaan baru selama masa pandemi," kata Reisa.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, masih terus bertambahnya kasus Covid-19 hingga saat ini menjadi gambaran bahwa tingginya aktivitas masyarakat tidak diiringi dengan kepatuhan menaati protokol kesehatan.
Yuri mengingatkan, protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus dilakukan terus menerus. "Penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas penduduk yang semakin tinggi, tetapi tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (20/7/2020).
"Protokol kesehatan yakni jaga jarak, memakai masker dengan baik dan benar dan mencuci tangan," kata dia.
Padahal, kata Yuri, protokol kesehatan merupakan satu-satunya pegangan semua pihak agar tetap aman dari Covid-19. Sebab, jika satu individu terinfeksi, berpotensi besar menularkan kepada keluarga di rumah, orang-orang di sekitarnya, orang yang berkontak erat dengan dirinya, lansia maupun orang dengan komorbid (penyakit bawaan).
"Protokol kesehatan adalah satu-satunyapegangan kita agar kita bisa aman dair penularna Covid-19. Dibutuhkan komitmen dan dilakukan terus-menerus," ucap dia.
Baca Juga: Puluhan ribu orang langgar aturan PSBB di Jakarta, total denda capai Rp 1,66 miliar
Yuri menyebutkan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Senin (20/7/2020).
Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Senin, ada penambahan 1.693 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.
Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 27 provinsi. Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 467 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.
Yuri menyampaikan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.578 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 46.977 orang," tutur Yuri. Kemudian, ada penambahan 98 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona. "Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 4.329 orang," ujar Yuri. (Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gugus Tugas: Perawatan Seorang Pasien Covid-19 Habiskan Lebih dari Rp 100 Juta",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News