kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dijadikan Vaksin Booster, Ini Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Moderna & Pfizer


Rabu, 12 Januari 2022 / 09:06 WIB
Dijadikan Vaksin Booster, Ini Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Moderna & Pfizer
ILUSTRASI. Dijadikan Vaksin Booster, Ini Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Moderna & Pfizer


Reporter: Adi Wikanto, Lidya Yuniartha | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Program vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster dimulai hari ini, Rabu, 12 Januari 2022. Vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer sudah mendapat izin Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksinasi booster. Bagaimana efek samping vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer

Dilansir dari situs Setkab, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memutuskan bahwa vaksin Covid-19 booster ini diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia. Hal ini tegaskan Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya, Selasa (11/01/2022), di Istana Merdeka, Jakarta.

Sebelumnya, ada rencana pemerintah untuk menjalankan vaksin Covid-19 booster melalui dua skema, yakni berbayar dan mandiri. “Upaya (vaksinasi booster) ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus COVID-19 yang terus bermutasi. Untuk itu, saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama,” ujar Presiden.

Jokowi menyampaikan, vaksin Covid-19 booster diberikan kepada kelompok masyarakat yang telah memperoleh dosis lengkap minimal selama enam bulan. “Syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua lebih dari enam bulan sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Covid-19 Omicron Indonesia Meningkat, Kemenkes Prediksi Puncak Kasus Februari 2022

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk 5 vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksinasi dosis ketiga atau booster di Indonesia. Pemerintah juga telah menetapkan program vaksin Covid-19 booster dimulai pada Rabu 12, Januari 2022.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, saat ini, vaksin Covid-19 booster dibutuhkan untuk mempertahankan efikasi vaksin terhadap infeksi Covid-19. Vaksin Covid-19 booster ini juga sesuai dengan rekomendasi WHO.

Penny juga memastikan, vaksin Covid-19 yang mendapatkan EUA ini sudah melalui proses-proses evaluasi bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat atau Baksin. "Dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada sehingga bisa dilanjutkan dengan proses pemberian EUA," jelas Penny dalam Konferensi Pers Vaksin Covid-19 Dosis Booster, Senin (10/1).

Adapun, 5 merek vaksin Covid-19 yang mendapatkan izin penggunaan darurat untuk vaksinasi booster, yaitu:

1. Vaksin Covid-19 CoronaVac

Vaksin Covid-19 CoronaVac adalah vaksin booster homologous. Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan setelah vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun.

Baca Juga: Persiapan Vaksin Booster, Ini Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di Hp

Berdasarkan pertimbangan dari hasil uji klinik, dari kemanannaya, efek samping vaksin Covid-19 CoronaVac yang tidak diinginkan yang sering terjadi adalah reaksi lokal seperti nyeri bekas suntikan, kemerahan, umumnya tingkat keparahannya grade 1 dan 2.

"Imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netraliasai hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subjek dewasa," kata Penny.

2. Vaksin Covid-19 Pfizer.

Vaksin Covid-19 Pfizer adalah vaksin booster homologous. Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis, minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dan diberikan untuk usia 18 tahun ke atas.

Dari hasil uji klinis, efek samping vaksin Covid-19 Pfizer yang tidak diinginkan bersifat lokal, dimana unumnya adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot dan sendri, hingga demam atau grade 1 sampai 2. Imunogenisitas vaksin ini mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 3,3 kali setelah 1 bulan diberikan.

3. Vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca adalah vaksin booster homologous. Dari Uji klinis, ditunjukkan bahwa efek samping vaksin Covid-19 tidak diinginkan pada booster dapat ditoleransi dengan baik. Dan efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca yang tidak diinginkan ini bersifat ringan dan besar.

"Ringan lebih besar 55%, sedang 37%. Imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.370, sekitar 3,5 kali," kata Penny.

Baca Juga: Vaksin Booster Dimulai Besok (12/1), Ini Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Online

4. Vaksin Covid-19 Moderna.

Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin booster homologousdan heterologous. Dosis vaksin yang diberikan adalah serengah, dimana untuk heterologous, diberikan untuk mereka yang vaksin primernya adalah AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson. Respon imun anibodi netralisasinya pun sebesar 13 kali setelah pemberian dosis booster dan diberikan pada subjek dewasa 18 tahun ke atas.

5. Vaksin Covid-19 Zifivax.

Vaksin Covid-19 Zifivax adalah untuk vaksin booster heterologus, dimana vaksin ini diberikan bagi orang yang mendapatkan vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Vaksin ini diberikan setelah 6 bulan ke atas setelah vaksin kedua.

"Ini menujukkan bahwa peningkatan titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm," ujar Penny.

Efek samping vaksin Covid-19

Dilansir dari Kompas.com, sebuah studi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang diterbitkan pada bulan Oktober mengungkap sejumlah efek samping vaksin Covid-19 booster menggunakan Pfizer dan Moderna.

Disebutkan, efek samping dari vaksin Covid-19 booster Pfizer dan Moderna mirip dengan yang terlihat pada vaksin utama. Hal ini terlihat dari sakit lengan dan sakit kepala ringan sampai sedang, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, demam, dan nyeri sendi.

Menurut laporan yang akan segera diterbitkan di British Medical Journal, semua efek samping vaksin Covid-19 booster pun bersifat sementara. Selain itu, efek samping vaksin Covid-19 booster ini secara umum, dapat ditoleransi dengan baik oleh para penerimannya.

Sementara itu, menurut William Schaffner -profesor kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine, ada orang yang memiliki lebih sedikit atau lebih banyak efek samping vaksin Covid-19 booster, dibanding suntikan utama.

Sementara itu, Beth Oller -dokter keluarga yang berpraktik di Stockton, Kansas, AS, mengatakan, sebagian besar efek samping yang dia temukan adalah sakit lengan. Kendati demikian, Dr. Schaffner mengungkapkan, reaksinya terhadap vaksin Covid-19 booster yang dia alami sedikit lebih buruk dari injeksi sebelumnya.

Dia mengaku, lengannya sakit selama tiga hari, bukan dua hari serpeti pada injeksi utama. Kondisi yang lantas membuatnya tidur lebih awal dari biasanya. Efek samping serius jarang terjadi Memang, sebelumnya ada beberapa laporan tentang beberapa efek samping yang serius seperti anafilaksis (reaksi alergi yang terkadang mengancam jiwa) dan pembekuan darah pada vaksin Covid-19 awal.

Tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi. CDC pun memperkirakan bahwa anafilaksis terjadi pada tidak lebih dari 2-5 orang per satu juta jiwa saat vaksin awal. Sementara itu, sebuah studi pada Desember 2021 yang diterbitkan di The Lancet menyebut, sekitar lima persen penerima vaksin mengalami reaksi serius.

Namun, reaksi itu terbatas pada efek samping umum, seperti kedinginan dan kelelahan. “Kami tidak mendengar salah satu dari efek samping serius ini meningkat karena booster,” kata Direktur Eksekutif Pengendalian Infeksi di AdventHealth -sistem layanan kesehatan yang beroperasi di 10 negara bagian AS- Vincent Hsu.

Itulah informasi mengenai efek samping vaksin Covid-19 booster menggunakan Moderna dan Pfizer. Efek samping vaksin Covid-19 adalah hal wajar, tidak perlu ditakutkan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×