kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Diidap Marshanda, Ini Gejala dan Cara Deteksi Dini Tumor Payudara


Selasa, 31 Mei 2022 / 16:33 WIB
Diidap Marshanda, Ini Gejala dan Cara Deteksi Dini Tumor Payudara
ILUSTRASI. Gejala tumor payudara.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Aktris Marshanda mengaku tengah menghadapi penyakit tumor payudara. Marshanda pun mengaku siap menghadapi kematian karena keberadaan tumor payudara ini. 

Kendati demikian, Marshanda tetap berusaha untuk melawan tumor dengan menjalani pengobatan di Singapura. 

"Jadi, gue bukan ipe pasrah enggak ngapa-ngapain, enggak gitu. Makanya, gue ke Singapura karena aku mau berjuang," kata Marshanda dalam kanal YouTube MARSHED, Senin (30/5/2022).

Lantas, seperti apa gejala tumor payudara dan bagaimana cara mendeteksi dini tumor payudara?

Baca Juga: Selain Merawat Kesehatan Organ Kewanitaan, Ini Manfaat Daun Sirih Merah

Cara deteksi dini tumor payudara dengan SADARI 

Tumor payudara adalah sekelompok sel yang tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berlipat ganda. Sel-sel ini pada akhirnya menjadi bentuk benjolan di payudara. 

Tumor payudara dapat dibedakan menjadi tumor jinak dan tumor ganas atau dapat disebut dengan kanker. 

Ada beberapa tindakan untuk mendeteksi dini tumor payudara yaitu periksa payudara sendiri (SADARI), periksa payudara klinis (SADANIS) dan mammography. Salah satu cara mendeteksi dini tumor payudara paling sederhana adalah periksa payudara sendiri (SADARI). 

SADARI adalah deteksi dini kanker payudara dan tumor payudara yang paling banyak dianjurkan bagi setiap perempuan karena 85% benjolan di payudara perempuan dapat ditemukan melalui SADARI. 

Baca Juga: Pantang Disepelekan, Ini 10 Gejala Kanker Usus Stadium Awal

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, berikut langkah-langkah dari Yayasan Kanker Indonesia yang bisa Anda ikuti saat melakukan SADARI 7-10 hari setelah menstruasi:

  1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu biasa.
  2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
  5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
  6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan yang Sering dialami Wanita

Gejala tumor payudara 

Dikutip dari Kompas.com (22/8/2020), dokter spesialis bedah Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari mengatakan, tumor payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara, tidak terbentuk dari sel-sel ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Gejala tumor payudara bisa dikenali melalui ciri-ciri benjolan yang muncul pada payudara, yakni: 

1. Batasan tumor jelas Gejala tumor payudara mempunyai batasan yang jelas dengan jaringan di sekitarnya. Kondisi ini berbeda saat tumor mengganas dan berkembang menjadi kanker payudara, batas tepi benjolannya menjadi tidak jelas. 

Baca Juga: 5 Makanan Ini Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Payudara Jika Dikonsumsi Rutin

2. Teraba kenyal dan lunak Benjolan akibat tumor payudara jinak memiliki konsistensi yang kenyal dan lunak. Berbeda dengan gejala kanker payudara, di mana saat diraba akan terasa keras dan padat.

3. Mudah digerakkan Saat disentuh atau ditekan, benjolan tumor payudara mudah bergeser atau bergerak. Kondisi ini tidak terjadi pada kanker payudara yang mana benjolan menyatu dengan jaringan sekitarnya, sehingga tidak bisa digerakkan. 

Baca Juga: Penting untuk Deteksi Dini, Ini Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium Awal & Akhir

Gejala tumor payudara di atas perlu diwaspadai saat berkembang sebagaimana berikut: 

  • Muncul benjolan atau penebalan pada payudara atau di sekitar payudara seperti ketiak, yang tetap terasa setelah masa menstruasi selesai. 
  • Benjolan tidak bergeser saat ditekan atau digerakkan. 
  • Salah satu atau kedua payudara muncul area yang jelas terasa atau terlihat berbeda dibanding daerah di sekitarnya. 
  • Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara. 
  • Terjadi perubahan pada kulit payudara atau pada puting, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik. 
  • Keluar cairan bening atau darah dari payudara.

Demikian, cara deteksi dini gejala tumor payudara dengan SADARI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×