kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Didiagnosis tipes, tapi ternyata Covid-19, apa penyebabnya?


Kamis, 07 Januari 2021 / 13:29 WIB
Didiagnosis tipes, tapi ternyata Covid-19, apa penyebabnya?
ILUSTRASI. Didiagnosis tipes, tapi ternyata Covid-19, apa penyebabnya?. KONTAN/Muradi/2016/07/14


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Beberapa gejala tipes antara lain demam, ketidaknyamanan pencernaan seperti diare, mual dan muntah, serta badan yang terasa lemah. Jika Anda merasakan gejala tersebut, Anandika menyarankan untuk minum obat penurun panas dan obat mual yang dijual bebas terlebih dahulu sebagai langkah penanganan awal.

Selama masa perawatan, usahakan makan makanan lembut dan bergizi sehingga mudah dicerna dan diserap, seperti bubur atau sup. Jika dalam tiga hari tidak membaik, disarankan untuk pergi ke dokter. Penyebab utama tipes adalah bakteri.

Baca juga: Inilah tes Covid-19 tercepat di dunia, cukup 2 menit hasil akurat seperti PCR

Oleh karena itu, pasien membutuhkan obat antibiotik. "Antibiotik ini tidak bisa sembarangan, harus dipilih dan diresepkan oleh dokter," tambahnya. Ketika pergi ke dokter, pasien juga akan diarahkan jika perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Covid-19 Sering Dikira Tipes?",

Editor : Nabilla Tashandra

Selanjutnya: Awal 2021, zona merah corona di Indonesia 2021 turun, Jawa Tengah masih terbanyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×