kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dialami Hailey Beiber, Ini Ciri-Ciri Pembekuan Darah di Otak


Kamis, 17 Maret 2022 / 06:00 WIB
Dialami Hailey Beiber, Ini Ciri-Ciri Pembekuan Darah di Otak
ILUSTRASI. Dialami Hailey Beiber, Ini Ciri-Ciri Pembekuan Darah di Otak


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Meski masih muda, Hailey Bieber, istri penyanyi Justin Bieber mengalami gejala stroke berupa pembekuan atau penggumpalan darah di otak. Apa ciri-ciri pembekuan darah di otak?

Setiap orang perlu waspada dengan ciri-ciri penggumpalan / pembekuan darah di otak. Pasalnya, penyakit pembekuan darah di otak ini bisa menyebabkan serangan stroke dan mengancam jiwa apabila terlambat ditangani.

Untuk meningkatkan kesadaran pada masalah kesehatan ini, kenali apa itu penggumpalan / pembekuan darah di otak berikut ciri-cirinya.

Apa itu penggumpalan / pembekuan darah di otak?

Penggumpalan / pembekuan darah di otak bisa terjadi ketika ada sumbatan darah yang tidak mengalir lancar ke otak. Dilansir dari Narayana Health, darah di dalam tubuh mengandung unsur penting seperti sel, nutrisi, gas, dan protein. Ketika ada sumbatan atau rintangan pada alirannya, darah bakal menggumpal dan membentuk trombus (darah beku yang rawan menyumbat pembuluh darah).

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh. Tak hanya berhenti di situ, darah beku tersebut bisa pecah dan membentuk kepingan darah beku (embolus) yang rentan menyumbat cabang-cabang pembuluh darah.

Apabila penggumpalan / pembekuan darah di otak cukup besar, pasokan darah yang mengarah ke organ vital ini bisa terhambat dan memicu stroke. Kondisi ini apabila tidak segera ditangani bisa membuat jaringan otak rusak.

Dikutip dari Radiology Info, penggumpalan / pembekuan darah tak hanya bisa terjadi di otak. Kondisi sejenis juga bisa muncul di kaki dan lengan, jantung, paru-paru, atau perut. Efek penggumpalan / pembekuan darah pada tubuh tersebut, tergantung lokasi dan tingkat keparahannya.

Baca Juga: Selain Obat, Ini Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami

Ciri pembekuan darah di otak

Penderita penggumpalan / pembekuan darah di otak bisa mengalami berbagai tanda gejala stroke, seperti:

  • Gangguan penglihatan

Pandangan kabur atau tiba-tiba gelap bisa jadi ciri-ciri awal pembekuan darah di otak. Bagian mata yang mengalami gangguan penglihatan bisa salah satu atau kedua sisi mata.

  • Gangguan bicara

Penggumpalan / pembekuan darah di otak juga bisa menyebabkan gangguan bicara. Penderita bisa tiba-tiba susah bicara atau berkomunikasi. Ketika bisa bicara, terkadang kata-kata yang keluar dari mulut sulit dipahami orang lain.

  • Mudah tersedak

Pembekuan darah yang menyumbat aliran darah di otak juga bisa menghambat kemampuan orang dalam menelan makanan dan minuman. Akibatnya, orang jadi gampang tersedak.

  • Sakit kepala parah

Sakit kepala parah yang terjadi mendadak atau secara tiba-tiba tanpa sebab jelas juga perlu diwaspadai sebagai ciri-ciri pembekuan darah di otak. Terutama jika sakit kepala ini diikuti gejala lain seperti pusing, ingin muntah, dan kejang.

  • Salah satu sisi tubuh lumpuh

Ciri-ciri lain pembekuan darah adalah mengalami kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. Efek penggumpalan darah di otak yang parah bisa menyebabkan kelumpuhan, terutaa di salah satu bagian tubuh. Misalkan mulut terlihat pencong, salah satu kaki dan lengan lumpuh atau tidak bisa digerakkan.

Penanganan pembekuan darah di otak

Jika muncul beberapa tanda penggumpalan darah di otak di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit. Penanganan medis yang tepat dan cepat dapat menyelamatkan nyawa penderita dan mencegah kerusakan otak semakin parah.

Cara mendeteksi pembekuan darah di otak

Penderita yang merasakan ciri-ciri pembekuan / penggumpalan darah di otak biasanya dianjurkan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti:

  • Pemeriksaan fisik untuk memantau kondisi tekanan darah, detak jantung, koordinasi tubuh, mata, dan fungsi otak
  • Pemindaian atau CT scan untuk melihat ada tidaknya pengumpalan darah di otak atau penyumbatan aliran darah di otak
  • Pemeriksaan angiografi serebral dengan sinar-X untuk melihat ada tidaknya penyumbatan pembuluh darah di otak
  • Pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat ada tidaknya penggumpalan darah dari pembuluh darah lain yang menyebar ke otak

Jika dideteksi ada ciri-ciri pembekuan / penggumpalan darah di otak, dokter biasanya segera menyelamatkan pasien dengan merekomendasikan pengobatan atau tindakan medis lain untuk menghilangkan pembekuan darah di otak.

Itulah ciri-ciri pembekuan darah di otak dan cara mendeteksi dini. Mari menjalankan gaya hidup sehat untuk mencegah serangan penyakit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tanda Penggumpalan Darah di Otak yang Perlu Diwaspadai",


Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×