Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Aktor Bruce Willis telah didiagnosis menderita aphasia dan dilaporkan mengundurkan diri dari dunia akting karena masalah kesehatan tersebut. Aphasia adalah gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area tertentu di otak yang mengontrol ekspresi dan pemahaman bahasa.
Dikutip dari Kompas.com (31/3/2022), kabar tersebut diungkapkan keluarga Bruce Willis melalui di media sosial Rabu (30/3/2022).
Putri Bruce Willis Rumer Willis menyebutkan, pemeran film Die Hard 67 tahun itu telah mengalami beberapa masalah kesehatan sehingga mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
Lantas, seperti apa gejala aphasia dan penyebab aphasia?
Baca Juga: Bruce Willis Mundur dari Dunia Akting, Ini Dukungan dari Sutradara The Sixth Sense
Jenis aphasia
Aphasia adalah gangguan bahasa yang disebabkan oleh kerusakan pada area tertentu di otak yang mengontrol ekspresi dan pemahaman bahasa. Aphasia membuat seseorang tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.
Dirangkum dari laman Johns Hopkins Medicine, banyak orang mengalami aphasia akibat stroke. Baik pria maupun wanita bisa sama-sama terpengaruh, dan kebanyakan penderita aphasia adalah orang usia paruh baya hingga tua.
Ada banyak jenis aphasia. Ini biasanya didiagnosis berdasarkan area otak yang dominan mengontrol bahasa yang terpengaruh dan tingkat kerusakannya. Beberapa jenis aphasia adalah sebagai berikut:
- Aphasia Broca: penderita mengalami kerusakan pada bagian depan dari sisi otak yang dominan mengontrol bahasa.
- Aphasia Wernicke: penderita mengalami kerusakan pada bagian samping dari bagian otak yang dominan mengontrol bahasa.
- Aphasia global: adalah akibat kerusakan pada sebagian besar sisi otak yang dominan mengontrol bahasa.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Gangguan Afasia, Kesulitan Berkomunikasi Pascastroke
Penyebab aphasia
Aphasia disebabkan oleh kerusakan pada sisi otak yang dominan mengontrol bahasa, biasanya sisi kiri. Penyebab aphasia antara lain:
- Stroke
- Cedera kepala
- Tumor otak
- Infeksi
- Demensia
Saat ini tidak diketahui apakah aphasia menyebabkan hilangnya total struktur bahasa, atau apakah itu menyebabkan kesulitan dalam bagaimana bahasa diakses dan digunakan.
Baca Juga: Ada Looper dan Vice di Bioskop Trans TV 12 April, simak dulu sinopsisnya
Gejala aphasia
Gejala aphasia tergantung pada tipe aphasia yang dimiliki seseorang.
Orang dengan aphasia Broca, misalnya, dapat menghilangkan kata "dan" dan "yang" dari bahasa mereka, dan berbicara dalam kalimat yang singkat namun bermakna. Mereka biasanya dapat memahami beberapa ucapan orang lain.
Karena kerusakan di bagian depan otak, juga penting untuk gerakan motorik, penderita aphasia Broca sering mengalami kelemahan atau kelumpuhan sisi kanan pada lengan dan kaki.
Sementara, mereka dengan aphasia Wernicke, kadang-kadang disebut aphasia reseptif, dapat berbicara dalam kalimat panjang yang membingungkan, menambahkan kata-kata yang tidak perlu, atau membuat kata-kata baru. Mereka biasanya mengalami kesulitan memahami ucapan orang lain.
Orang dengan aphasia global mengalami kesulitan berbicara atau memahami bahasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News