Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan Covid-19 di Indonesia terus membaik. Pemerintah melaporkan positivity rate harian sudah mendekati 1% dan Bed Occupancy Rate (BOR) di bawah 10%.
Alhasil, pemerintah pun menurunkan level PPKM di banyak wilayah yang akhirnya berdampak pada meningkatnya mobilitas penduduk.
Meningkatnya mobilitas masyarakat ternyata masih diimbangi dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, baik kepatuhan dalam memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
"Kami bersyukur bahwa tingkat kepatuhan protokol kesehatan (prokes) terus membaik," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B. Harmadi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (4/10).
Penerapan PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli lalu dilanjutkan dengan PPKM bertingkat atau leveling, hingga saat ini telah berlangsung selama 3 bulan.
Berdasarkan Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan, pada periode 3 Juli hingga 2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker di angka 7,78.
Posisi tersebut terus naik, bahkan pada periode sebulan terakhir, yaitu 3 September - 2 Oktober 2021 malah naik menjadi 7,92.
Baca Juga: Epidemiolog ingatkan orang tua tak bisa sembarang mengajak anak keluar rumah
Kemudian skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021.
Demikian juga dengan skor kepatuhan mencuci tangan yang meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021 menjadi 7,88 untuk periode 3 September-2 Oktober
2021.
Namun, Sonny menyatakan, pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes. "Sebab kelengahan sedikit saja, akan berdampak terhadap lonjakan kasus," kata dia.
Sonny mengingatkan masyarakat dapat belajar dari banyak negara bahwa pelanggaran aktivitas yang diikuti pelonggaran prokes justru menjadi bumerang dan berdampak terjadinya lonjakan kasus
kembali.
Oleh karena itu, pembukaan aktivitas secara bertahap di Indonesia, seiring penurunan level PPKM, justru harus dibarengi pengetatan prokes. "Ini akan menjadi kunci
pemulihan ekonomi yang sejalan dengan penanganan kesehatan pandemi COVID-19," lanjut Sonny.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga mengingatkan, meski skor prokes terus membaik, masyarakat jangan lengah menjaga prokes. Selain mengajak masyarakat tetap disiplin prokes, pemerintah juga mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk segera vaksinasi.
"Kementerian Kominfo terus mendorong,masyarakat tetap menjaga prokes terutama memakai masker dan segera divaksin lewat kampanye ayo pakai masker, ayo cepat vaksin," pungkas Johnny.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Raih pendaanaan US$ 153 juta, Ajaib kini jadi unicorn fintech investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News