Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Memiliki kadar asam urat yang normal dalam tubuh bisa mencegah kemungkinan beberapa penyakit berbahaya seperti jantung koroner, batu ginjal, dan kerusakan sendi.
Kadar asam urat yang tinggi sendiri sering dikaitkan dengan makanan yang mengandung purin tinggi.
Purin terjadi secara alami di tubuh, tetapi juga bisa ditemukan dalam makanan tertentu. Kemudian asam urat dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Lantas, apa penyebab asam urat dan berapa batas normal asam urat dalam tubuh?
Penyebab asam urat
Dokter ahli penyakit dalam sekaligus pendiri Junior Doctors Network (JDN) Indonesia Andi Khomeini Takdir menyampaikan, bahwa asam urat adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurangi jumlah purin.
Purin sendiri bisa ditemukan dari makanan yang dimakan maupun diproduksi secara alami dari dalam tubuh.
Jika jumlah purin dalam tubuh tidak seimbang dan tubuh tidak bisa mengolahnya dengan baik, maka akan berakibat pada kadar asam urat yang terlalu banyak dan dapat menumpuk di aliran darah tubuh.
Kondisi asam urat yang terlalu banyak di aliran darah disebut hiperurisemia.
Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang Untuk Kesehatan, Ada 9 Khasiat Penting
"Asam urat sebenarnya bukan penyakit, tapi yang menjadi penyakit itu adalah ketika asam urat dalam darah tinggi yang menyebabkan hiperurisemia," ungkapnya saat duhubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).
Andi mengatakan bahwa hiperurisemia ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti asam urat, nyeri sendi, pembentukan batu ginjal hingga menyebabkan kesulitan dalam buang air kecil atau kencing.
"Penyebab asam urat tinggi itu bisa karena makanan dan asupan yang memiliki kandungan asam urat yang tinggi. Kemudian bisa juga disebabkan karena tingginya gula darah atau diabetes," tambahnya.
Kadar asam urat normal
Batas normal untuk kadar asam urat berbeda-beda tergantung dari jenis kelaminnya.
Untuk perempuan, kadar asam urat normalnya berkisar 2,5-7,5 mg/dL. Sedangkan untuk kadar asam urat normal pada laki-laki berkisar 4,0-8,5 mg/dL.
Selain itu, untuk seseorang yang sering merasakan nyeri sendi, idealnya mereka harus memiliki kadar asam urat kurang dari 6,0 mg/dL.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bisa menandakan jika fungsi ginjal tidak bekerja secara maksimal untuk menyaring asam urat yang ada di tubuh.
Baca Juga: 11 Makanan & Minuman Pantangan Penderita Diabetes, Bisa Picu Gula Darah Tinggi
Obat Asam Urat Alami yang Berkhasiat
Berikut beberapa obat asam urat alami yang membantu mengatasi penyakit asam urat tanpa efek samping, seperti yang dikutip dari laman Kemkes.go.id:
1. Jahe
Bila ingin mencoba obat asam urat alami ini, caranya rebus air yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan parutan jahe segar. Lalu, rendam kain lap dalam air rebusan tersebut.
Saat dingin, tempelkan kompres lap tersebut ke area yang terasa sakit setidaknya sekali sehari selama 15-30 menit.
Anda juga dapat meminum air rebusan jahe. Caranya rebus air dengan tambahan 2 sendok teh jahe selama 10 menit. Minum 3 cangkir sehari.
2. Cuka Sari Apel, Jus Lemon dan Kunyit
Cuka sari apel, jus lemon, dan kunyit merupakan bahan-bahan alami yang sering direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam urat. Bila ketiganya digabungkan, mereka bisa menjadi minuman obat asam urat alami yang nikmat.
Cara membuatnya adalah campurkan perasan setengah lemon ke dalam air hangat, lalu tambahkan 2 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh cuka sari apel.
Anda bisa membuatnya sesuai selera. Minum minuman tersebut 2-3 kali sehari.
Baca Juga: 7 Minuman Alami Penghancur Batu Ginjal Tanpa Repot Operasi
3. Seledri atau Biji Seledri
Seledri merupakan sayuran yang sudah sering digunakan untuk mengatasi masalah buang air kecil. Untuk mengatasi penyakit asam urat, ekstrak dan biji sayuran tersebut sudah menjadi obat asam urat alami yang populer.
Diperkirakan seledri bisa mengurangi peradangan, perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya.
4. Vitamin C
Beberapa bukti menunjukkan vitamin C bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Namun, perlu diingat, tidak semua orang bisa mengonsumsi suplemen vitamin C.
Orang dengan penyakit ginjal perlu membicarakannya dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
5. Ceri atau Jus Ceri Asam
Anda bisa mengonsumsi ceri untuk mengatasi penyakit asam urat dengan cara dimakan langsung atau dihaluskan dengan air menjadi jus. Jumlah yang disarankan sekitar setengah cangkir ceri per hari.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Bahaya Asam Urat Tinggi, Berapa Kadar Asam Urat Normal?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News