kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dermatitis atopik, apa penyebab dan cara pencegahannya?


Rabu, 10 Februari 2021 / 11:50 WIB
Dermatitis atopik, apa penyebab dan cara pencegahannya?
ILUSTRASI. Dermatitis atopik menyebabkan kulit gatal dan kemerahan.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi di mana kulit menjadi berwarna merah dan terasa gatal. Meski bisa dialami oleh semua kalangan usia, tapi eksi lebih banyak terjadi pada anak-anak. Jika terus dibiarkan, tentu saja eksim tidak baik untuk kesehatan.

Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), eksim biasanya dibarengi dengan penyakit asma dan alergi terhadap serbuk bunga. Sampai saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa menghilangkan eksim. Yang bisa Anda lakukan hanyalah mengurangi gejala yang muncul.

Setiap orang mengalami gejala eksim yang berbeda-beda. Beberapa gejala yang biasanya terjadi adalah kulit kering, gatal, pecah-pecah, kasar, dan sensitif. Ruam atau bercak merah bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terlebih di tangan, kaki, wajah, kulit kepala, dan lain sebagainya.

Eksim bisa muncul sebelum anak berusia lima tahun dan akan terus berlanjut hingga menginjak usia remaja dan dewasa. Dalam beberapa kasus, eksim akan muncul secara berkala kemudian hilang dalam beberapa tahun.

Baca Juga: Simak 4 manfaat minyak zaitun untuk kulit berikut ini

Penyebab Dermatitis Atopik

Eksim berhubungan dengan gen yang berpengaruh pada kelembaban kulit sehingga kulit mudah terinfeksi dan alergi. Salah satu faktor utama munculnya eksim adalah riwayat keluarga yang memiliki penyakit tersebut, alergi serbuk bunga, dan penyakit asma.

Jika eksim tak ditangani dengan benar, kondisi tersebut dapat menimbulkan beberapa komplikasi. Mayo Clinic menyebutkan, penderita eksim dapat mengalami kondisi kulit yang bernama neurodermatitis. Kulit yang terasa gatal akan terasa semakin gatal saat Anda menggaruknya.

Akhirnya, kulit menjadi tebal, kasar, dan mengalami perubahan warna. Selain itu, eksim juga dapat mengaibatkan infeksi kulit. Terlalu sering menggaruk kulit dapat menyebabkan kulit terluka. Hal itulah yang membuat virus dan bakteri lebih mudah menginfeksi tubuh.

Baca Juga: Cari obat eksim kering? 4 bahan alami ini bisa jadi jawabannya

Pencegahan Dermatitis Atopik

Agar eksim tak semakin parah, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, gunakan pelembab kulit minimal dua kali dalam sehari. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter dulu untuk menentukan produk pelembab mana yang bisa Anda gunakan.

Kedua, usahakan untuk mandi tidak lebih dari 10 hingga 15 menit dan pakai air hangat daripada air panas. Ketiga, gunakan sabun dengan bahan dasar yang ringan. Sabun antibakteri justru dapat menghilangkan minyak alami kulit yang membuat kulit menjadi lebih kering.

Selanjutnya: Penanganan kulit kering dan gatal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×