Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pasokan vaksin Covid-19 bertambah. Pemerintah resmi mendatangkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca. Bagaimana efek samping vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca?
Vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi AstraZeneca telah tiba di Indonesia, Senin (8/3/2021). Jumlah vaksin yang sudah tiba sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton.
Belum jelas kapan vaksin Covid-19 AstraZeneca mulai didistribusikan. Yang jelas, BPOM sudah mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
vaksin Covid-19 AstraZeneca merupakan vaksin Covid-19 yang tiba di Indonesia setelah Sinovac yang sudah mulai didistribusikan ke masyarakat. Seperti diketahui, pemerintah mulai menjalankan vaksin Covid-19 pada awal Januari 2021 dengan menggunakan vaksin buatan Sinovac.
Dilansir dari situs informasi Pemerintah Inggris, gov.uk, sama seperti semua obat dan vaksin lain, vaksin Covid-19 AstraZeneca juga dapat memunculkan potensi efek samping. Namun, tidak semua orang akan mengalaminya.
Dalam sejumlah studi klinis terhadap vaksin Covid-19 AstraZeneca tersebut, kebanyakan efek samping adalah ringan sampai sedang yang sembuh dalam beberapa hari dan pada beberapa kasus hingga satu minggu setelah vaksinasi. Jika efek samping seperti nyeri dan/atau demam yang muncul terasa mengganggu, obat yang mengandung parasetamol dapat dikonsumsi.
Baca juga: BPOM: Penyimpanan dan distribusi vaksin AstraZeneca tidak berbeda dari vaksin Sinovac
Berikut efek samping yang muncul selama uji klinis vaksin Covid-19 AstraZeneca:
Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca kategori sangat umum
Berikut beberapa efek samping yang dapat memengaruhi lebih dari 1 dari 10 orang atau dikatakan sangat umum terjadi:
- Nyeri tekan
- Nyeri
- Rasa hangat
- Gatal atau memar di tempat suntikan
- Merasa tidak sehat
- Kelelahan
- Menggigil atau demam
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri sendi atau nyeri otot
Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca kategori Umum
- Gejala ini dapat memengaruhi satu dari 10 orang atau umum terjadi, antara lain:
- Bengkak
- Kemerahan atau benjolan di tempat suntikan
- Demam
- Merasa sakit atau diare
- Gejala mirip flu, seperti demam tinggi, radang tenggorokan, pilek, batuk, dan menggigil
Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca kategori jarang
- Gejala ini dikatakan jarang terjadi atau hanya dapat memengaruhi hingga 1 dari 10 orang, yakni:
- Pusing
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Keringat berlebih
- Kulit gatal atau ruam
Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca kategori Tidak diketahui
Ada pula efek samping yang tidak diketahui atau belum dapat diperkirakan dari data yang tersedia. Salah satunya adalah reaksi alergi parah (anafilaksis).
Dalam uji klinis vaksin Covid-19 AstraZeneca, ada laporan kejadian yang sangat jarang terjadi terkait dengan peradangan sistem saraf. Ini dapat menyebabkan kondisi seperti mati rasa dan kesemutan. Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah kejadian ini disebabkan oleh vaksin atau bukan.
Beberapa orang juga melaporkan merasakan kedinginan tiba-tiba, dengan gejala seperti menggigil disertai kenaikan suhu badan, beberapa disertai keringat, sakit kepala (termasuk sakit kepala migrain), mual, nyeri otot, dan perasaan tidak enak badan, yang dimulai satu hari setelah mendapatkan vaksin.
Biasanya, efek tersebut berlangsung selama satu atau dua hari. Jika mengalami demam tinggi yang berlangsung selama lebih dari dua atau tiga hari, atau mengalami gejala lain secara terus-menerus, itu mungkin bukan karena efek samping vaksin.
Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan saran pengobatan yang tepat. Memang, belum diketahui kapan vaksin ini akan mulai didistribusikan ke masyarakat Indonesia.
Namun, mengetahui potensi efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca akan membuat kita lebih siap ketika menerimanya kelak. Ingat, pandemi corona belum berakhir, tetap patuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba di Indonesia, Ketahui Potensi Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca",
Editor : Nabilla Tashandra
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca dapat diberikan kepada lansia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News