Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Kelainan darah merupakan salah satu penyakit yang banyak di derita manusia. Kelainan pada darah bisa membuat fungsi darah menurun atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan prosedur kesehatan yang tepat. Namun demikian, ada kelainan darah yang bersifat genetik dan hanya bisa dikontrol agar tidak membahayakan..
Melansir dari Healthline, penyakit yang menyerang darah dibagi menjadi tiga. Penyakit pada sel darah merah, penyakit pada sel darah putih, dan penyakit pada keping darah.
Penyakit kelainan darah yang sering ditemui oleh masyarakat umum adalah anemia. Selain anemia, ada beberapa macam penyakit kelainan darah yang perlu diketahui.
Simak daftar kelainan darah di bawah ini, dihimpun dari Healthline dan Web MD.
Penyakit pada sel darah merah
Jika ada kelainan pada sel darah merah, gejala yang umum dialami adalah lemas, nafas pendek, hingga jantung berdebar cepat.
Penderita gangguan pada sel darah merah juga mengalami susah konsentrasi karena asupan oksigen ke otak sedikit. Penyakit yang biasa menyerang sel darah merah diantaranya:
- Anemia
Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit kekurangan darah. Anemia bisa dialami seseorang jika tubuhnya kekurangan mineral terutama zat besi.
Zat besi berfungsi untuk membentuk protein hemoglobin. Zat ini bertugas mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru.
Penderita anemia biasanya susah untuk berkonsentrasi karena kekurangan oksigen pada otak. Mereka juga sering lemas dan pucat.
Baca Juga: BPJS Kesehatan buka lowongan kerja di banyak posisi, simak informasinya
- Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan darah genetik. Jika seseorang menderita penyakit ini, kemungkinan besar keturunannya juga akan mewarisi penyakit thalasemia.
Mutasi genetik menyebabkan produksi hemoglobin tidak normal. Imbasnya, oksigen tidak bisa terangkut dengan baik yang menyebabkan organ-organ tubuh terganggu.
Penderita thalasemia tampak pucat dan perut membesar karena hati dan limpanya membengkak. Bersumber dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jika tidak diobati dengan baik, penderita bisa mengalami perubahan bentuk tulang muka dan warna kulit menghitam.