kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Daftar Minuman Penurun Berat Badan Untuk Aparatur Negara yang Obesitas


Jumat, 19 Juli 2024 / 05:00 WIB
Daftar Minuman Penurun Berat Badan Untuk Aparatur Negara yang Obesitas
ILUSTRASI. minuman penurun berat badan untuk dikonsumsi penderita obesitas


Reporter: Adi Wikanto, Ana Risma | Editor: Adi Wikanto

Minuman Penurun Berat Badan - KONTAN.CO.ID - Jakarta. Selain olahraga, cara menurunkan berat badan adalah dengan minum-minuman penurun berat badan. Minuman penurun berat badan ini bisa dicoba bagi kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang diketahui mengalami obesitas.

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak-seimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan. Obesitas harus diwaspadai karena bisa mengundang banyak gangguan kesehatan, salah satunya penyakit jantung.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan penderita obesitas di Indonesia banyak terjadi pada kalangan pegawai pemerintahan. Berikut cara mengecilkan perut bagi pria dan wanita yang mengalami obesitas. Cara mengecilkan perut ini bukan hanya untuk menghilangkan perut buncit tapi juga bisa bikin perut rata.

Diberitakan Kompas.com, Kemkes baru-baru ini merilis Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang berisi data dasar dan informasi kesehatan berbasis komunitas. Berdasarkan hasil survei itu, pegawai negeri sipil (PNS), anggota polisi dan TNI serta pegawai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) termasuk profesi dengan tingkat prevalensi obesitas tertinggi di Indonesia.

Survei ini merupakan hasil wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan di 38 provinsi Indonesia sepanjang 2023. SKI juga menggunakan sampel representatif sebanyak 315.646 rumah tangga yang terdiri dari 877.531 anggota rumah tangga dan 34.065 blok sensus.

Hasilnya, orang Indonesia yang bekerja sebagai PNS, TNI, Polri, dan pegawai BUMN/BUMD dinyatakan sebagai penderita obesitas tertinggi di antara pekerjaan lain di Indonesia.

Profesi penderita obesitas terbanyak

Kemenkes mendefinisikan orang-orang dewasa mengalami obesitas sentral atau obesitas abdominal, jika memiliki kumpulan lemak abdominal berlebihan pada area abdomen atau perut.

Penduduk dewasa berusia kurang dari atau sama dengan 15 tahun dinyatakan mengalami obesitas sentral jika memiliki lingkar perut dengan ukuran berikut:

  • Laki-laki: > 90 cm
  • Perempuan: > 80 cm

Kemenkes kemudian menilai status gizi penduduk di atas 18 tahun dalam bentuk indeks massa tubuh (IMT). Indikator ini didasarkan pada pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasilnya, 32 persen orang yang bekerja sebagai PNS, TNI, Polri, dan pegawai BUMN/BUMD menderita obesitas.

Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yang bekerja menjadi PNS, TNI, Polri, dan pegawai BUMN/BUMD menjadi penderita obesitas terbanyak, dibandingkan laki-laki dari profesi lain, yakni mencapai 29,3 persen.

Sementara, ada 36,1 persen perempuan PNS, TNI, Polri, dan pegawai BUMN/BUMD yang obesitas. Ini menempatkan profesi tersebut berada pada posisi kedua terbanyak setelah wiraswasta perempuan dengan 38 persen.

Berikut daftar persentase prevalensi penderita obesitas di Indonesia, berdasarkan profesinya menurut survei Kemenkes:

  • PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD (32,0 persen)
  • Lainnya (26,9 persen)
  • Wiraswasta (24,9 persen)
  • Pegawai swasta (23,6 persen)
  • Buruh/sopir/pembantu tua (16,1 persen)
  • Nelayan (15,4 persen)
  • Petani/buruh tani (13,7 persen)

Minuman penurun berat badan

Ada banyak cara menurunkan berat badan dan membakar lemak perut. Selain olahraga dan diet, cara menurunkan berat badan bisa dengan konsumsi minuman penurun berat badan.

Diberitakan Momsmoney.id, terdapat beberapa minuman tertentu yang bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus mencegah Anda mengonsumsi kalori berlebih sepanjang hari.

Bahkan, ada juga minuman yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori bisa menjadi lebih efisien.

Apabila Anda sedang berupaya menurunkan berat badan setelah momen Lebaran yang identik dengan makanan bersantan, berikut beberapa minuman penurun berat badan yang layak Anda coba untuk membantu menurunkan berat badan setelah Lebaran sebagaimana dilansir dari Insider dan Healthline.

1. Air putih

Air adalah salah satu pilihan minuman terbaik untuk menurunkan berat badan. Tak hanya bebas kalori, air juga mampu membuat Anda merasa kenyang tanpa makan berlebihan.

Tinjauan tahun 2019 menemukan bahwa peningkatan asupan air dikaitkan dengan rata-rata penurunan berat badan sebanyak 5,15%.

Untuk membantu menurunkan berat badan, minumlah air putih setidaknya sebanyak setengah berat badan Anda dalam ons air setiap hari.

Misal, jika berat badan Anda adalah 150 pon, maka Anda harus minum air putih setidaknya 75 ons air setiap hari atau sekitar 2,2 liter.

2. Teh hijau

Teh hijau mengandung katekin dan kafein yang mana dua senyawa ini dapat meningkatkan metabolisme.

Menurut penelitian, kandungan kafein dalam teh hijau dapat membantu membakar lemak dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar saat tubuh beristirahat.

Sebuah penelitian kecil pada tahun 2005 terhadap subjek yang kelebihan berat badan dan obesitas sedang menemukan bahwa mengonsumsi campuran teh hijau dengan 150 miligram kafein selama 3 bulan dikaitkan dengan lebih banyak penurunan berat badan dan kehilangan lemak.

Plus, pengurangan lingkar pinggang yang lebih signifikan dibandingkan dengan orang yang minum plasebo.

3. Kopi

Kopi mengandung kafein yang bertindak sebagai stimulan dalam tubuh. Kopi dapat mengurangi asupan energi dan meningkatkan metabolisme untuk membantu menurunkan berat badan.

Sebuah studi pada 33 orang dewasa yang kelebihan berat badan menemukan bahwa mereka yang minum kopi dengan kandungan kafein sebanyak 6 miligram per kilogram berat badan cenderung mengonsumsi kalori yang lebih sedikit secara signifikan daripada mereka yang minum lebih sedikit kafein atau tanpa kafein sama sekali.

Asupan kafein juga telah terbukti mampu meningkatkan metabolisme dan meningkatkan pembakaran lemak dalam beberapa penelitian.

Kemungkinan besar, para peminum kopi lebih mudah mempertahankan penurunan berat badan dari waktu ke waktu.

Baca Juga: 4 Manfaat Konsumsi Jus Seledri Bagi Kesehatan, Bisa Bantu Diet

4. Teh hitam

Sama halnya dengan teh hijau, teh hitam juga mengandung senyawa yang dapat merangsang penurunan berat badan. Di dalam teh hitam, ada kandungan polifenol yang tinggi dan mampu bertindak sebagai antioksidan yang kuat untuk membantu mengurangi berat badan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan polifenol dalam teh hitam dapat meningkatkan penurunan berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori, merangsang pemecahan lemak, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik pada usus.

Sebuah penelitian pada 111 orang menunjukkan bahwa mereka yang minum 3 cangkir teh hitam setiap hari selama 3 bulan kehilangan lebih banyak berat badan dan mengalami pengurangan lingkar pinggang yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Studi lain pada 2.734 wanita menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan makanan dan minuman kaya flavonoid seperti teh hitam memiliki lemak tubuh dan lemak perut yang jauh lebih rendah daripada wanita yang mengonsumsi lebih sedikit flavonoid.

5. Protein shake

Bubuk protein seperti whey protein, soy protein, egg white protein, casein protein, dan pea protein telah terbukti mampu membantu menurunkan berat badan.

Itu karena kandungan protein dalam protein shake mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama sekaligus membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna oleh tubuh sehingga Anda dapat membakar lebih banyak kalori.

Tinjauan tahun 2014 menemukan bahwa mencerna protein dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh saat beristirahat yakni sebesar 15%-30%. Sedangkan karbohidrat dan lemak hanya menyebabkan peningkatan sebanyak 3%-10%.

Tentu, fakta tersebut bisa membantu menjelaskan mengapa diet tinggi protein cenderung membakar lebih banyak kalori dalam beberapa jam setelah makan dibandingkan dengan diet yang lain.

Itulah daftar minuman penurun berat badan yang bisa dikonsumsi para penderita obesitas.

Baca Juga: PNS, TNI, Polisi & Pegawai BUMN Obesitas, Ini Cara Menurunkan Badan Tanpa Olahraga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×