kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daftar minuman dan makanan penurun daya tahan tubuh yang harus dihindari saat pandemi


Kamis, 10 September 2020 / 07:30 WIB
Daftar minuman dan makanan penurun daya tahan tubuh yang harus dihindari saat pandemi
ILUSTRASI. Bir termasuk daftar minuman dan makanan penurun daya tahan tubuh yang harus dihindari saat pandemi. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Daya tahan tubuh atau imunitas memiliki peran penting untuk mencegah serangan penyakit, termasuk penularan virus corona yang kini tengah jadi pandemi. Selain olahraga, kita juga harus mengurangi konsumsi minuman dan makanan penurun daya tahan tubuh.

Sistem daya tahan tubuh akan melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman penyebab penyakit. Sama halnya dengan bayi atau anak-anak, orang dewasa dan lanjut usia (lansia) juga memerlukan daya tahan tubuh yang kuat agar tidak mudah sakit.

Jenis penyakit yang sering kali berkaitan dengan rendahnya daya tahan tubuh, yakni influenza dan pneumonia. Sementara, belakangan ini, buruknya daya tahan tubuh dikaitkan erat dengan risiko terjangkit virus corona penyebab Covid-19 yang lebih besar.

Maka dari itu, menjaga daya tahan tubuh adalah hal yang harus diakukan oeh setiap orang. Tersedia banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga imun tubuh ini, termasuk menghindari sejumlah makanan penurun daya tahan tubuh.

Baca juga: Indonesia terancam masuk jurang resesi ekonomi, ini saran ekonom untuk kita semua

Berikut ini adalah beragam makanan penurun daya tahan tubuh tersebut:

1. Gula

Gula termasuk makanan penurun daya tahan tubuh. Membatasi konsumsi gula adalah ide yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Melansir Buku 50 Resep Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010) oleh Lenny Jusup, mengonsumsi gula berlebih atau seringnya mengasup makanan yang mengandung zat gula tinggi dapat menekan sistem imunitas.

Selain itu, kadar gula yang tinggi juga dapat mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit. Batas konsumsi gula yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) adalah 50 gram (4 sendok makan) gula per orang per hari.

2. Minyak

Minyak juga termasuk makanan penurun daya tahan tubuh. Konsumsi minyak maupun makanan sumber lemak lainnya secara berlebih dapat pula menekan sistem imunitas dan mengurangi kemampuan sel darah putih dalam menghancurkan bibit penyakit.

Mengasup makanan sumber lemak berlebih bahkan dapat menimbulkan risiko berbagai penyakit berbahaya, seperti:

  • Kanker
  • Gangguan jantung
  • Diabetes

Sel lemak yang berlebih dapat memicu pelepasan zat kimia yang berakibat pada peradangan kronis dan akhirnya merusak jaringan-jaringan sehat. Batas konsumsi lemak yang disarankan Kemenkes adalah hanya 67 gram (5 sendok makan minyak) per orang per hari.

3. Garam

Garam adalah makanan penurun daya tahan tubuh. Konsumsi garam (natrium) secara berlebih dapat memicu masalah kesehatan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi. 

Melansir Health, sebuah studi dari University Hospital of Bonn yang dilakukan pada manusia dan tikus menyimpulkan bahwa terlalu banyak garam dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Para peneliti menemukan bahwa ketika ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, efek domino terjadi yang mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.

Meskipun Covid-19 adalah penyakit akibat infeksi virus, namun dapat menyebabkan infeksi bakteri sekunder. Di Indonesia sendiri, batas konsumsi natrium yang disarankan oleh Kemenkes, yakni 2.000 miligram natrium atau 5 gram garam (1 sendok teh) per orang per hari.

Baca juga: Katalog promo Tupperware September 2020 beli alat bikin kue bonus wadah serba guna

4. Alkohol

Alkohol juga termasuk makanan penurun daya tahan tubuh. Konsumsi alkohol yang berlebihan, bahkan dalam jangka pendek, dapat mengubah sistem kekebalan tubuh seseorang.

Dalam sebuah karya ilmiah yang diterbitkan jurnal Alcohol Research, para peneliti mencatat bahwa ada hubungan yang telah lama diamati antara asupan alkohol yang berlebihan dan respons kekebalan yang lemah. Efeknya termasuk peningkatan kerentanan terhadap pneumonia, dan kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkan sindrom stres pernapasan akut (ARDS), faktor yang berpotensi memengaruhi hasil Covid-19.

Hasil lain yang diamati melibatkan peningkatan risiko sepsis, insiden komplikasi pasca operasi yang lebih tinggi, penyembuhan luka yang buruk, dan pemulihan infeksi yang lebih lambat dan kurang lengkap.

5. Kopi dan teh

Jika dikonsumsi dengan bijak, kopi dan teh dapat melindungi kesehatan, karena tingkat antioksidannya yang tinggi terkait dengan antiradang. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, kafein dalam kopi dan teh dapat mengganggu tidur. Pada gilirannya, hal itu dapat meningkatkan risiko peradangan serta menurunkan daya tahan tubuh.

Saat Anda menikmati kopi dan teh, pastikan untuk mengasupnya setidaknya enam jam sebelum tidur untuk mencegah gangguan tidur.

6. Soda

Sementara semua bentuk gula dapat menimbulkan masalah pada sistem kekebalan tubuh, soda mungkin penyebab terburuknya. Selain sarat dengan gula, beberapa jenis soda juga diisi dengan pewarna buatan yang dapat berdampak negatif pada lapisan gastrointestinal.

Selain itu, minuman berkarbonasi sering kali mengandung fosfor, yang dapat menyebabkan penipisan kalsium dari sel melalui ginjal. Karena kalsium memainkan peran penting dalam aktivasi sel dalam sistem kekebalan, kalsium yang rendah berarti kekebalan yang lebih rendah.

Selain itu, untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, batasi konsumsi minuman berkafein tanpa nutrisi yang dibuat dengan gula atau pemanis buatan, seperti minuman berenergi.

Baca juga: China diduga uji jet tempur canggih pakai teknologi pesawat siluman, ini kemampuannya

7. Makanan rendah serat

Serat sangat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengubah susunan bakteri usus yang pada gilirannya dapat meningkatkan kekebalan dan suasana hati. Penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus.

Serat yang cukup juga membuat tidur lebih nyenyak. Oleh sebab itu, makanan rendah serat dapat dikaitkan dengan makanan yang bisa menurunkan daya tahan tubuh.

8. Daging merah

Melansir Eat This, makanan tinggi asam seperti daging merah dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Saat mengonsumsi terlalu banyak makanan asam, beban pH pada tubuh Anda secara keseluruhan akan menjadi asam.

Ketika kandungan asam itu tetap tinggi, mineral seperti magnesium, kalsium, kalium, dan bikarbonat menjadi rendah, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan. Daging merah juga kaya akan asam lemak omega-6 dan oleh karena itu menimbulkan peradangan ganda.

9. Keripik kentang

Keripik kentang juga merupakan mimpi buruk bagi sistem daya tahan tubuh. Tidak hanya digoreng dengan minyak berlemak, keripik kentang juga tinggi garam, yang menurut penelitian dari University of Bonn, dapat menyebabkan penurunan kekebalan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Makanan yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Hari terakhir kirim berkas lowongan kerja Bank Indonesia September, ini linknya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×