Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Masalah pencernaan
Para peneliti awalnya tidak menganggap bahwa diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19. Akan tetapi, pendapat tersebut kemudian berubah.
Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal). Hal tersebut sempat disampaikan Kepala Koresponden Medis CNN Dr. Sanjay Gupta, dikutip dari Kompas.com pada 17 April 2020.
Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.
Baca Juga: Kasus virus corona (Covid-19) di Inggris cepat menyebar
5. Delirium
Sebuah studi yang dipublikasikan pada awal November 2020 menyatakan delirium merupakan gejala pada penderita Covid-19. Hal tersebut berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya.
Gejala delirium mayoritas dialami kelompok usia lanjut (lansia). Delirium, melansir dari Medical News Today, merupakan perubahan tiba-tiba pada fungsi mental seseorang. Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan cara berpikir dan perilaku serta tingkat kesadarannya.
Delirium juga dapat mempengaruhi kemampuan, konsentrasi, berpikir, mengingat dan pola tidur seseorang.
Baca Juga: WHO: Tahun depan dunia hadapi tantangan dan varian baru virus corona