kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Coronasomnia: Pengertian, penyebab dan bagaimana cara mengatasinya


Senin, 25 Januari 2021 / 11:43 WIB
Coronasomnia: Pengertian, penyebab dan bagaimana cara mengatasinya
ILUSTRASI. Apakah Anda mengalami kesulitan tidur sejak awal pandemi? Bisa jadi Anda mengalami coronasomnia.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HAGERSTOWN. Apakah Anda mengalami kesulitan tidur sejak awal pandemi? Anda mungkin menderita apa yang disebut oleh para ahli 'coronasomnia'.

Melansir wwlp.com, coronasomnia digambarkan sebagai gangguan tidur akibat pandemi. Spesialis insomnia dr. Lisa Medalie mengatakan bahwa hal-hal seperti stres dari pekerjaan online dan sekolah, bersama dengan penurunan olahraga dan peningkatan waktu menonton hanyalah beberapa faktor penyebab coronasomnia.

Dr Medalie menyatakan, umumnya stres dan kecemasan yang beredar terkait dengan pandemi virus corona. Dia menjelaskan bahwa itu adalah salah satu faktor utama yang membuat orang dewasa dan bahkan anak-anak tetap terjaga di malam hari karena anak-anak telah memperhatikan bahwa lingkungan dan cara hidup mereka secara umum sekarang sangat berbeda.

Dr. Medalie selanjutnya menjelaskan bahwa lebih dari separuh populasi di Amerika Serikat sedang berjuang dari coronasomnia atau masalah tidur. Dia menyatakan, dengan menyadari bahwa diri Anda atau anak Anda mengalami kesulitan untuk tidur adalah langkah pertama untuk mulai mengobati coronasomnia.

Baca Juga: Waspada! Berbicara bisa menyebarkan virus corona sebanyak batuk

Masih melansir wwlp.com, Dr. Medalie memiliki empat tips yang dia rekomendasikan untuk mencegah atau memerangi coronasomnia. 

Pertama, dia merekomendasikan agar orang tua meminta anak mereka tidur di tempat tidur mereka sendiri.

"Saat semua orang khawatir dan menginginkan pelukan ekstra dan bantuan ekstra untuk mengatasi kecemasan, anak-anak banyak yang merangkak ke tempat tidur orangtuanya," jelas Dr. Medalie. 

Baca Juga: Ini yang kita perlu ketahui tentang isolasi dan karantina di masa pandemi

“Jadi menjauhkan mereka dari tempat tidur [Anda] adalah hal yang tidak bisa ditawar. Hal itu merampas waktu dan upaya si manis kecil Anda untuk dapat melatih keterampilan mengatasi mereka sendiri," paparnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×