kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciri-Ciri Pembengkakan Jantung & Cara Menjaga Kesehatan Jantung


Rabu, 21 September 2022 / 05:05 WIB
Ciri-Ciri Pembengkakan Jantung & Cara Menjaga Kesehatan Jantung


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali ciri-ciri pembengkakan jantung. Kenali juga cara menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari pembengkakan maupun gangguan kesehatan lainnya.

Mengenali ciri-ciri pembengkakan jantung penting diketahui demi keselamatan nyawa. Pasalnya, pembengkakan jantung bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih parah hingga berujung pada kematian.

Disisi lain, ada cara mudah menjaga kesehatan jantung agar tidak mengalami gangguan seperti pembengkakan. Cara menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan sejumlah olahraga.

Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah suatu kondisi di mana organ pemompa darah Anda mengalami pembesaran. Ada banyak penyebab pembengkakan jantung yang perlu diwaspadai, seperti stres atau kondisi kesehatan tertentu.

Baca Juga: Faktor Risiko Munculnya Jantung Koroner & Cara Mencegahnya, Jangan Diabaikan

Berikut ciri-ciri pembengkakan jantung yang harus diwaspadai

Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), beberapa orang tak mengalami ciri-ciri atau gejala pembengkakan jantung apa pun. Namun, ada beberapa ciri-ciri pembengkakan jantung yang sebaiknya Anda perhatikan.

Jantung bengkak bisa menyebabkan seseorang sesak napas, mengeluarkan keringat berlebih, dan irama jantung yang tak stabil. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala lain yang lebih parah.

Misalnya, nyeri dada, pingsan, dan rasa sakit yang menjalar ke lengan, punggung, dan perut. Jika Anda mengalami ciri-ciri pembengkakan jantung itu, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Penyebab pembengkakan jantung

Penyebab pembengkakan jantung adalah kerusakan otot jantung sehingga jantung perlu memompa darah dengan usaha yang lebih ekstra. Seiring berjalannya waktu, kemampuan jantung akan melemah jika kondisi pembengkakan tak segera ditangani.

Mayo Clinic menyebutkan ada banyak hal yang bisa jadi penyebab jantung bengkak. Mulai dari tekanan darah tinggi, katup jantung bermasalah, kardiomiopati, penumpukan cairan di sekitar jantung, penyakit jantung koroner, anemia, terlalu banyak zat besi dalam tubuh, dan gangguan tiroid.

Jantung bengkak perlu segera diobati supaya tidak mengganggu kondisi kesehatan Anda yang lain. Beberapa komplikasi jantung yang bisa terjadi adalah gagal jantung, penggumpalan darah, dan kematian mendadak.

Mencegah pembengkakan jantung

Salah satu cara untuk mencegah terjadi pembengkakan jantung adalah dengan mengontrol pola hidup Anda sehari-hari. Cobalah untuk berhenti merokok supaya tekanan darah Anda tak tinggi dan jumlah kolesterol dalam tubuh pun berkurang. 

Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya agar Anda bisa lebih mudah meninggalkan kebiasaan buruk itu. Selain berhenti merokok, batasi pula konsumsi alkohol supaya kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.

Mengonsumsi makanan bergizi juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan organ penting lain dalam tubuh. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah supaya jantung Anda tetap sehat.

Olahraga menjaga kesehatan jantung

Segala jenis latihan fisik atau olahraga yang rutin dan terukur sebenarnya baik untuk kesehatan jantung sekaligus mencegah pembengkakan jantung. Tapi, ada beberapa jenis olahraga yang efektif untuk meningkatkan daya tahan jantung.

Jenis olahraga ini dapat memperkuat otot jantung, menjaga berat badan tetap terkendali, mencegah kerusakan pembuluh darah karena kolesterol dan gula darah tinggi. Berikut olahraga terbaik untuk menjaga kesehatan jantung seperti dikutip dari Kompas.com:

  • Latihan aerobik

Olahraga untuk menjaga kesehatan jantung yang pertama adalah latihan aerobik. Menurut Johns Hopkins Medicine, latihan aerobik adalah salah satu olahraga yang baik untuk jantung.

Olahraga ini bisa melatih otot jantung, melancarkan peredaran darah, mengendalikan tekanan darah, dan detak jantung. Contoh latihan aerobik di antaranya jalan kaki, lari, berenang, bersepeda, senam, lompat tali, main tenis, badminton, sepakbola, atau naik gunung.

  • Latihan kekuatan

Olahraga untuk menjaga kesehatan jantung yang kedua adalah latihan kekuatan. Dilansir dari Healthline, latihan kekuatan atau ketahanan juga termasuk olahraga untuk meningkatkan daya tahan jantung.

Terlebih jika olahraga ini dikombinasikan dengan aerobik. Jenis latihan ini ampuh meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Contoh latihan kekuatan di antaranya angkat beban, latihan dengan resistance band, push-up, sit-up, plank, squat, dll. Agar hasilnya efektif, latihan ini harus dilakukan dalam set dengan gerakan berulang.

  • Latihan fleksiblitas

Olahraga untuk menjaga kesehatan jantung yang ketiga adalah latihan fleksibilitas. Latihan fleksibilitas seperti peregangan, yoga, tai chi, pilates secara tidak langsung meningkatkan kesehatan jantung.

Jenis latihan ini sangat baik untuk kesehatan otot, jaringan ikat, saraf, tulang, dan sendi. Jadi, tubuh lebih terlatih, kuat, dan bebas kram dan nyeri otot sampai sendi. Dengan rutin menjalankan latihan ini, tubuh punya modal bagus untuk latihan aerobik dan kekuatan.

Setelah menyimak jenis olahraga paling baik untuk jantung di atas, perlu diketahui juga lamanya waktu latihan untuk menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan jantung idealnya 150 menit per minggu. Atau, Anda juga bisa mencicilnya 30 menit setiap hari.

Itulah ciri-ciri pembengkakan jantung dan jenis olahraga terbaik untuk menjaga kesehatan jantung. Jangan lupa untuk rutin cek kondisi jantung ke layanan kesehatan terdekat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×