kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cidera Kepala pada Anak, Kapan Waktu Tepat ke RS? Simak Edukasi dari Dokter RS Siloam


Minggu, 16 Oktober 2022 / 19:29 WIB
Cidera Kepala pada Anak, Kapan Waktu Tepat ke RS? Simak Edukasi dari Dokter RS Siloam
ILUSTRASI. Kesehtan anak


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Benturan atau trauma  yang terjadi pada organ kepala manusia berdampak pada terganggunya dan atau adanya perubahan fungsi struktur di kepala. Trauma kepala dapat berdampak pada gangguan fungsi otak.

Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Siloam Hospital Asri, Dr. dr. Ronny Setiawan Sp.BS., mengatakan, benturan pada kepala secara medis dikelompokan dengan kategori ringan, sedang serta kategori berat.

Dari kategori ini, umumnya cedera kepala terjadi akibat aktifitas tumbuh kembang balita, kecelakaan kerja/kecelakaan lalu lintas pada usia produktif dan kondisi kesehatan yang semakin menurun di kalangan lanjut usia (lansia).  

Baca Juga: Waspada 6 Gejala DBD yang Kerap Luput Dari Perhatian, Hati-Hati!

"Tidak semua benturan yang terjadi pada organ kepala berujung pada cedera kepala serius. Namun harus diwaspadai dan segera dibawa ke rumah sakit jika paska benturan timbul sejumlah gejala kronis," kata dr. Ronny? dalam bincang sehat melalui aplikasi Instagram yang digelar Siloam Hospitals Asri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/10).

Dia mengingatkan, pascatrauma kepala urgensi pertolongan dengan membawa ke rumah sakit harus dilakukan apabila ditemui sejumlah hal sebagai berikut kepada penderita, yaitu; Penderita tidak sadarkan diri lebih dari lima menit. Penderita mengalami amnesia, muntah atau kejang-kejang. Adanya gangguan komunikasi atau tidak sadarkan diri.

Apabila ketiga gejala ini tidak terjadi paska benturan di kepala, satu hal penting saat memberikan pertolongan adalah menenangkan si penderita dan lakukan komunikasi. Tetap waspada, mungkin saja terjadi penurunan fungsi otak paska trauma," jelas dr. Ronny.  

Penanganan pada Cedera Kepala

Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Siloam Hospitals (SILO) akan Beli Anak Usaha Lippo Karawaci

Hambatan berkomunikasi kerap terjadi paska terjadinya benturan kepala pada bayi atau usia balita. Urgensi penanganan dapat dilakukan apabila bayi/anak usia balita mengalami pingsan atau terlihat diam, membisu dengan tatapan mata yang kosong.

"Jika melihat keadaan ini terjadi pada sang bayi, orangtua harus segera membawanya ke rumah sakit. Penanganan di Instalasi Gawat Darurat secara modern dilakukan melalui CT-Scan (hasil cepat) yang menjadi tindakan penting untuk menentukan arah tindakan selanjutnya," tutur dr. Ronny, yang jadwal prakteknya dapat dilihat melalui aplikasi My Siloam.

Beberapa kondisi yang dapat terjadi paska benturan kepala serius, misalnya adanya perdarahan pada bagian luar kepala, bisa disertai retakan/kerusakan tulang kepala, perdarahan di bagian luar dan/atau dalam selaput otak, bahkan memar otak atau perdarahan di dalam jaringan otak, dan beberapa kondisi lainnya.

"Dengan kondisi kondisi tersebut (apabila terdiagnosa), maka perawatan berkelanjutan di rumah sakit guna melakukan observasi dan bila dilakukan tindakan operasi itu sifatnya sangat penting," ungkapnya.

Baca Juga: Segmen Digital Siloam (SILO) Bertumbuh 158% di Semester Pertama 2022

Penanganan medis pada bayi pascaterjadinya trauma kepala kondisi berat, dilakukan melalui sejumlah tahapan, yaitu menstabilkan keadaan bayi, pemeriksaan laboratorium seperti cek darah dan CT scan kepala. Pada tahapan ini, kata dr. Ronny, jika terjadi pendarahan di dalam kepala yang mendesak otak, maka operasi segera dilakukan.

Adapun jika terjadi pendarahan kecil,  kemungkinan akan terus di observasi guna mengantisipasi adanya penambahan volume pendarahan. Disebutkan pula dalam edukasi, pendarahan otak paska terjadinya benturan kepala dapat memicu kondisi yang serius, bahkan kematian.

"Pascatindakan operasi sangat mungkin dibutuhkan perawatan yang intensif dengan jenjang waktu yang cukup lama, tergantung kondisi pasien," pungkas dr. Ronny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×