Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka terus bergulir seiring mulai berjalannya program vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Kegiatan seperti itu tentu harus dilakukan secara hati-hati apabila tidak ingin kasus Covid-19 kembali melonjak.
Chief Financial Officer PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) Donny Trinanta Herwindo menilai, situasi pandemi Covid-19 per hari ini tampak justru semakin parah lantaran terjadi kenaikan kasus infeksi yang cukup signifikan. Lantas, ia ragu bahwa kegiatan sekolah tatap muka bisa terlaksana dalam waktu dekat.
“Di Jawa Tengah dan Jakarta sudah mulai naik signifikan kasusnya. Jadi menurut saya sekolah tatap muka tidak perlu dilakukan dulu,” ujar dia, Senin (14/6).
Baca Juga: Rekrutmen kader kesehatan dan relawan kebencanaan perlu lebih disiapkan
Sekadar catatan, Donny memiliki tiga anak yang mana anak pertama baru lulus SMA sedangkan anak kedua baru lulus SD. Adapun anak ketiga atau yang terakhir sedang menginjak bangku kelas 4 SD.
Kalaupun pemerintah keukeh membuka sekolah dan melangsungkan kegiatan belajar tatap muka, Donny mengaku akan berusaha bernegosiasi dengan pihak sekolah agar anak-anaknya tidak harus datang ke sekolah.
Di sisi lain, ia juga sadar bahwa cepat atau lambat kegiatan belajar mengajar secara langsung pasti akan dilakukan. Untuk itu, salah satu solusi antisipasi yang dilakukan adalah memastikan bahwa anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Penggunaan masker secara double juga akan dilakukan untuk mengantisipasi bahaya Covid-19 di lingkungan sekolah.
“Menurut saya penggunaan masker double cukup efektif untuk mengurangi risiko Covid-19,” tandas dia.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Tertib protokol kesehatan saat mengunjungi rumah sakit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News