kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tertib protokol kesehatan saat mengunjungi rumah sakit


Selasa, 08 Juni 2021 / 10:35 WIB
Tertib protokol kesehatan saat mengunjungi rumah sakit


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat sebagian orang merasa khawatir untuk mengunjungi klinik ataupun rumah sakit. Sayangnya, kebutuhan untuk mendatangi klinik atau rumah sakit untuk sekadar melakukan pemeriksaan rutin ataupun alasan lainnya terkadang tidak bisa dihindari. Hal ini inilah yang setidaknya dirasakan oleh beberapa narasumber KONTAN.

Ketua  Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto mengatakan, dirinya masih mengunjungi rumah sakit untuk keperluan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Agar terhindar dari risiko penularan virus Covid-19, pria yang dalam kesehariannya menjabat sebagai  COO PT.Arwana Citramulia Tbk tersebut menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan secara ketat.

“Saat pandemi ini saya membawa dua surgery mask, pakai satu dari rumah dan satu setelah keluar dari RS or klinik dokter, sesering mungkin menggunakan hand sanitizer, dan setelah sampai rumah langsung mengganti pakaian dan mandi,” terang Edy kepada Kontan.co.id, Senin (7/6).

Baca Juga: BNPB: Orang dengan komorbid perlu lebih ketat lakukan pengobatan rutin

Meski begitu, diakui Edy, kunjungan Edy ke rumah sakit/klinik di saat pandemi tidak serutin saat sebelum pandemi. Kalau dahulu, ia bisa memeriksakan diri secara rutin sampai 2 kali dalam setahun saat sebelum pandemi. Sekarang, dirinya hanya memeriksakan diri ke rumah sakit sebanyak sekali dalam setahun. 

Edy bilang, ia kini lebih rutin berolahraga serta mengonsumsi vitamin dan suplemen. Tidak hanya itu, ia juga selalu berupaya agar bisa mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya. Tujuannya tidak lain ialah untuk menjaga kesehatan dan imun tubuh. “Dengan perubahan tersebut membuat kualitas kesehatan jauh lebih prima dari sebelum Pandemi sehingga secara jumlah visit ke RS atau Klinik lebih jauh berkurang,” terang Edy.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (Apsyfi), Redma Gita Wiraswasta berujar bahwa dirinya terkadang masih mendatangi rumah sakit untuk keperluan menjenguk sanak saudara. 

Agar terhindar dari risiko penularan Covid-19, Redma selalu disiplin memakai masker dan lebih sering cuci tangan. Selepas kunjungan ke rumah sakit,  Redma langsung mandi ketika sampai rumah. 

Diakui Redma, dirinya memang mengeluarkan dana ekstra selama menjalankan protokol-protokol ini, hanya saja jumlahnya tidak banyak. “Dana ekstra sedikit hanya untuk masker dan hand sanitizer. Selebihnya untuk vitamin memang sudah terbiasa sebelum Covid-19,” terang Redma saat dihubungi Kontan.co.id (7/6).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Imunisasi bisa mencegah 24 juta rumah tangga terjun ke jurang kemiskinan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×