kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cegah Serangan Jantung Saat Bekerja dengan Rutin Berolahraga


Jumat, 12 Juli 2024 / 22:10 WIB
Cegah Serangan Jantung Saat Bekerja dengan Rutin Berolahraga
ILUSTRASI. Manfaat olahraga rutin


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Siaran Radio Kesehatan mengingatkan pentingnya rutinitas olahraga di tengah kepadatan bekerja guna mencegah serangan jantung. 

“Kalau orang kerja keras nih yang terjadi adalah kecapekan, habis itu mereka tidak olahraga bahkan bisa sampai setahun nggak pernah olahraga nah itu yang membuat bahaya kesehatan, tidak ada aktivitas fisik. Jadi pekerja keras harus tetap tahu cara untuk sehat, work life balance-nya harus diusahakan,” jelas dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Mega Febrianora, dikutip dari Antara, Jumat (12/7/2024).

Ia menambahkan seseorang yang memilih tidak berolahraga rutin karena merasa sudah mendapatkan perasaan letih dari aktivitas pekerjaannya justru rentan terkena berbagai penyakit selain serangan jantung, seperti diabetes dan obesitas. 

Baca Juga: Cegah Serangan Jantung dan Kolesterol Tinggi, Ini 8 Manfaat Kolang-Kaling untuk Tubuh

Mega menerangkan olahraga yang benar tidak sekadar aktivitas fisik yang memberikan perasaan letih atau berkeringat, namun harus memberikan kenaikan denyut jantung. 

Oleh karena itu, segala aktivitas fisik selama bekerja sudah pasti tidak dapat dikategorikan sebagai olahraga. 

Ia menyebutkan pula total durasi aktivitas olahraga sebaiknya dilakukan paling sedikit 150 menit selama satu minggu, dengan rata-rata durasi berkisar 20 menit setiap hari yang diikuti dengan kenaikan denyut jantung. 

“Jadi meskipun sudah lelah bekerja, tetap harus berolahraga untuk menjaga dari sisi kardiovaskuler, muscle, otak dan olahraga kan juga mengurangi reaksi stres oksidatif,” imbuhnya. 

Baca Juga: 5 Tanda Jantung Bermasalah Saat Olahraga

Namun begitu, Mega juga mengingatkan agar tiap individu memahami limitasi masing-masing dalam berolahraga agar meminimalisasi cedera maupun henti jantung akibat kelelahan saat berolahraga. 

“Pasien jantung sekalipun ada proporsi olahraganya, tidak boleh terlalu berat karena akan membahayakan jantung, tetapi jangan juga terlalu ringan nanti nggak tercapai definisi olahraganya. Jadi mesti disesuaikan dengan kemampuan fisik individu dan kinerja jantung,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rutinitas Olahraga Cegah Serangan Jantung Saat Bekerja"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×