Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak bepergian saat libur natal dan tahun baru (nataru).
Hal itu mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona (Covid-19). Jokowi bilang mobilitas selama nataru berpotensi untuk meningkatkan penyebaran kasus Covid-19.
"Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana," ujar Jokowo saat memberi arahan kepada kepala daerah seluruh Indonesia, Senin (25/10).
Jokowi mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mengelola dan mengatur libur nataru. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur Natal dan tahun baru menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang tidak kecil.
Baca Juga: Efek Covid-19 pada penderita diabetes ini perlu Anda ketahui
"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan tahun baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," terangnya.
Berdasarkan hasil survei ada 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur tersebut. Menurut Jokowi, jumlah yang tidak sedikit tersebut harus diantisipasi oleh semua provinsi, kabupaten, dan kota.
Sebelumnya pemerintah juga melakukan pengetatan syarat pelaku perjalanan. Bagi pengguna pesawat di Jawa, Bali, dan wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 diwajibkan menunjukkan hasil tes PCR negatif.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Gejala Covid-19 yang menandakan long covid, apa saja?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News