Sumber: Healthline | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Lonjakan gula darah terjadi ketika gula darah Anda naik, lalu turun tajam setelah Anda makan. Anda cukup mengubah kebiasaan ini untuk mencegah lonjakan gula darah tinggi.
Dalam jangka pendek, gula darah bisa menyebabkan kelesuan dan kelaparan. Seiring waktu, tubuh Anda mungkin tidak bisa menurunkan gula darah secara efektif, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Lonjakan gula darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah Anda mengeras dan menyempit, yang bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Mengutip Healthline, jika Anda benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, Anda juga harus mempertimbangkan kebiasaan yang bisa memengaruhi gula darah:
Baca Juga: Anda bisa coba, 4 sayur ini terbukti bisa menurunkan gula darah
1. Stres
Stres dapat memengaruhi kesehatan Anda secara negatif dalam beberapa cara, menyebabkan sakit kepala serta peningkatan tekanan darah dan kecemasan.
Stres juga telah terbukti memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres naik, tubuh Anda melepaskan hormon tertentu.
Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke dalam aliran darah Anda untuk respons fight-or-flight.
Satu studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.
Mengatasi stres secara aktif juga terbukti bermanfaat bagi gula darah Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri gula darah tinggi, Anda harus kenali dan waspada