kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.369   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.842   10,09   0,13%
  • KOMPAS100 1.195   1,72   0,14%
  • LQ45 968   1,44   0,15%
  • ISSI 228   0,21   0,09%
  • IDX30 494   0,87   0,18%
  • IDXHIDIV20 595   1,41   0,24%
  • IDX80 136   0,23   0,17%
  • IDXV30 140   0,45   0,32%
  • IDXQ30 165   0,48   0,29%

Catat Jumlah Detak Jantung Normal, Kenali Juga Tanda-Tanda Pembengkakan Jantung


Selasa, 27 Agustus 2024 / 06:09 WIB
Catat Jumlah Detak Jantung Normal, Kenali Juga Tanda-Tanda Pembengkakan Jantung
ILUSTRASI. Catat Jumlah Detak Jantung Normal, Kenali Juga Tanda-Tanda Pembengkakan Jantung


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Detak Jantung - JAKARTA. Kenali jumlah detak jantung normal kita. Cermati juga tanda-tanda pembengkakan jantung.

Diberitakan Kompas.com, detak jantung normal menjadi penanda kesehatan dan kebugaran seseorang. Detak jantung adalah banyaknya jantung berdetak dalam satu menit.

Umumnya, detak jantung normal diukur ketika tubuh beristirahat atau rileks. Jumlah detak jantung normal tidak pernah sama, tergantung berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Dikutip dari Verywell Health, detak jantung yang rendah menunjukkan tingkat kebugaran tubuh yang lebih tinggi. Namun, kondisi medis tertentu bisa memengaruhi detak jantung istirahat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.

Detak jantung normal berdasarkan usia

Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung normal pada orang dewasa adalah 60 dan 100 kali per menit (bpm). Kendati demikian, beberapa orang mungkin memiliki detak jantung di bawah 60 dpm dan dianggap masih normal.

Misalnya atlet. Seseorang yang berprofesi sebagai atlet memiliki detak jantung normal yang lebih rendah, terkadang hingga 40 bpm.

Dikutip dari Healthline, berikut detak jantung normal berdasarkan usia seseorang:

1. Detak jantung normal pada orang dewasa

  • Usia 18-20 tahun Detak jantung normal 81,6 bpm
  • Usia 21-30 tahun Detak jantung normal 80,2 bpm
  • Usia 31-40 tahun Detak jantung normal 78,5 bpm
  • Usia 41-50 tahun Detak jantung normal 75,3 bpm
  • Usia 51-60 tahun Detak jantung normal 73,9 bpm
  • Usia 61-70 tahun Detak jantung normal 73,0 bpm
  • Usia 71-80 tahun Detak jantung normal 74,2 bpm
  • Usia lebih dari 80 tahun Detak jantung normal 78,1 bpm.

2. Detak jantung normal pada anak-anak

Bayi berusia 3 bulan

  • Detak jantung normal saat beraktivitas: 85-205 bpm
  • Detak jantung normal saat tidur: 80-160 bpm

Bayi berusia 3 bulan-2 tahun

  • Detak jantung normal saat beraktivitas: 100-190 bpm
  • Detak jantung normal saat tidur: 75-160 bpm

Usia 2-10 tahun

  • Detak jantung normal saat beraktivitas: 60-140 bpm
  • Detak jantung normal saat tidur: 60-90 bpm

Usai lebih dari 10 tahun

  • Detak jantung normal saat beraktivitas: 60-100 bpm
  • Detak jantung normal saat tidur: 50-90 bpm.

Baca Juga: Donny Kesuma Masuk ICU Karena Jantung Lemah, Kenali Gejala & Penyebab Jantung Lemah

Cara mengukur detak jantung

Saat ini, smartwatch telah dilengkapi dengan fitur canggih untuk mengukur detak jantung seseorang. Namun, sebenarnya Anda juga bisa mengukur detak jantung tanpa bantuan smartwatch.

Berikut cara mengukur detak jantung:

  • Temukan denyut nadi di bagian dalam pergelangan tangan menggunakan ujung dua jari pertama
  • Lalu, tekan perlahan di atas arteri
  • Hitung denyut nadi selama 30 detik kemudian kalikan angka tersebut dengan 2 untuk mengetahui denyut per menit.
  • Namun, metode ini tidak dianjurkan jika detak jantung Anda berdetak terlalu cepat.

Tanda-tanda pembengkakan jantung

Jumlah detak jantung yang tak normal bisa menjadi tanda-tanda pembengkakan jantung. Mengenali tanda-tanda jantung bengkak penting diketahui demi keselamatan nyawa. Pasalnya, pembengkakan jantung bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih parah hingga berujung pada kematian.

Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah suatu kondisi di mana organ pemompa darah Anda mengalami pembesaran. Ada banyak penyebab pembengkakan jantung yang perlu diwaspadai, seperti stres atau kondisi kesehatan tertentu.

Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), beberapa orang tak mengalami tanda-tanda atau gejala pembengkakan jantung apa pun. Namun, ada beberapa tanda-tanda jantung bengkak yang sebaiknya Anda perhatikan.

Jantung bengkak bisa menyebabkan seseorang sesak napas, mengeluarkan keringat berlebih, dan irama jantung yang tak stabil. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala lain yang lebih parah.

Misalnya, nyeri dada, pingsan, dan rasa sakit yang menjalar ke lengan, punggung, dan perut. Jika Anda mengalami tanda-tanda jantung bengkak itu, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.

Penyebab pembengkakan jantung

Penyebab pembengkakan jantung adalah kerusakan otot jantung sehingga jantung perlu memompa darah dengan usaha yang lebih ekstra. Seiring berjalannya waktu, kemampuan jantung akan melemah jika kondisi pembengkakan tak segera ditangani.

Mayo Clinic menyebutkan ada banyak hal yang bisa jadi penyebab jantung bengkak. Mulai dari tekanan darah tinggi, katup jantung bermasalah, kardiomiopati, penumpukan cairan di sekitar jantung, penyakit jantung koroner, anemia, terlalu banyak zat besi dalam tubuh, dan gangguan tiroid.

Jantung bengkak perlu segera diobati supaya tidak mengganggu kondisi kesehatan Anda yang lain. Beberapa komplikasi jantung yang bisa terjadi adalah gagal jantung, penggumpalan darah, dan kematian mendadak.

Mencegah pembengkakan jantung

Salah satu cara untuk mencegah terjadi pembengkakan jantung adalah dengan mengontrol pola hidup Anda sehari-hari. Cobalah untuk berhenti merokok supaya tekanan darah Anda tak tinggi dan jumlah kolesterol dalam tubuh pun berkurang. 

Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya agar Anda bisa lebih mudah meninggalkan kebiasaan buruk itu. Selain berhenti merokok, batasi pula konsumsi alkohol supaya kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.

Mengonsumsi makanan bergizi juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan organ penting lain dalam tubuh. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah supaya jantung Anda tetap sehat.

Itulah jumlah detak jantung normal berdasarkan usia dan tanda-tanda pembengkakan jantung yang harus diwaspadai. Mari rutin berolahraga dan menjaga pola makan sehat agar jantung selalu sehat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×