Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak penelitian tentang Virus Corona yang dilakukan oleh para ahli. Salah satunya adalah penelitian terkait gejala yang diderita pasien Covid-19. Peneliti menemukan ada beberapa gejala yang muncul secara berurutan dan dialami oleh sebagian besar orang yang terinfeksi virus tersebut.
Mengutip dari Yahoo News, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Southern California dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Public Health.
Tujuannya, agar tenaga kesehatan lebih mudah membedakan Covid-19 daripada penyakit lain dengan gejala yang mirip. Misalnya, flu dan alergi.
Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia atau WHO, gejala pertama yang paling umum terjadi dari 55.000 pasien di Cina adalah demam. Gejala lain yang muncul secara berurutan berikutnya adalah batus, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, mual dan atau muntah, serta diare.
Hal tersebut cukup berbeda jika dibandingkan dengan gejala flu, yaitu batuk. Gejala Virus Corona juga berbeda jika dibandingkan dengan gejala saluran pencernaan dalam SARS dan MERS.
Baca Juga: 5 Hal yang harus dilakukan saat orang terdekat terinfeksi Covid-19
Melansir dari Yahoo News, para ahli lain mengatakan bahwa urutan gejala tersebut tak bisa disamakan antara satu orang dengan orang lain. Penelitian tersebut juga dianggap memiliki kesalahan karena pasien tak bisa mengingat secara pasti gejala Virus Corona yang mereka alami pertama kali.
Spesialis penyakit menular di Vanderbilt University’s School of Medicine mengatakan, hasil penelitian tersebut tak bisa diterapkan secara universal. Banyak orang yang tak mengalami demam sebagai gejala Covid-19.
Baca Juga: Cara mencegah penularan Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah
Infeksi Virus Corona yang berbahaya perlu dihindari agar Anda tak mengalami gejala-gejala tersebut. Pastikan untuk membatasi kegiatan di luar rumah. Jika terpaksa berkumpul dengan banyak orang, diharap Anda tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selanjutnya: Menurunnya kemampuan indra penciuman akibat virus Corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
