kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat! Ini 7 cara mencegah penularan virus corona varian baru menurut ahli


Kamis, 24 Juni 2021 / 07:26 WIB
Catat! Ini 7 cara mencegah penularan virus corona varian baru menurut ahli
ILUSTRASI. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Varian baru virus corona mulai bermunculan. KONTAN/Baihaki/21/05/2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Menurut Scott Braunstein, Direktur Medis dari Sollis Health di Los Angeles, AS, terus mengurangi peluang terpapar adalah cara pertahanan terbaik untuk melawan virus corona apa pun variannya. 

“Strain baru diperkirakan memiliki protein lonjakan (spike protein) yang ‘terbuka’ lebih lama dari aslinya, memungkinkannya dapat memasuki sel manusia lebih efisien, sehingga lebih mudah menular,” jelas dia. 

Braunstein mengatakan, munculnya virus corona varian baru ini bisa menjadi alasan orang-orang untuk lebih waspada terhadap infeksi Covid-19. 

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah penularan virus corona varian baru yang baik diperhatikan: 

Baca Juga: Vaksin Sinovac efektif lawan varian Delta, mengacu hasil uji coba teranyar

1. Ikuti langkah pencegahan

Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, siapa saja, termasuk orang yang sudah mendapatkan dua suntikkan vaksin sebaiknya terus mengikuti langkah-langkah pencegahan penularan virus corona dengan baik. 

Jason Tetro mengatakan langkah terbaik guna mencegah varian baru adalah mengikuti upaya ABC pencegahan. ABC adalah singkatan dari: 

- Airway: Lindungi diri dengan menggunakan pelindung seperti masker, face shiled, disenfektan, dan lain sebagainya 

- Buble (gelembung): memastikan berhubungan hanya dengan orang-orang yang dikenal dan dipercaya 

- Contact: Sebaiknya menggunakan aplikasi pelacakan kontak. Berinteraksi dengan orang dalam gelembung jika ada yang terinfeksi akan mudah melakukan pelacakan 

Baca Juga: 6 Tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona mengacu WHO




TERBARU

[X]
×