kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara sehat lawan Covid-19 ala Maybank


Selasa, 20 Oktober 2020 / 20:00 WIB
Cara sehat lawan Covid-19 ala Maybank
ILUSTRASI. Kantor cabang?Bank Maybank Indonesia di Gedung BEI Jakarta.


Sumber: Pressrelease.id | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era pandemi harus dijalani dengan beragam adaptasi dalam menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penyebaran virus Covid-19. Tak terkecuali di sektor perbankan yang melakukan berbagai cara agar layanan perbankan bagi nasabah bisa berjalan, tetapi juga mengindahkan protokol kesehatan.

Menurut Irfandi Ferizal, Direktur Human Capital PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak awal diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berbagai langkah dalam mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19 telah dilakukan Maybank, termasuk membuat posko penanganan Covid-19.

Setiap dua kali dalam seminggu tim posko Covid-19 melakukan pertemuan yang dihadiri tiga direksi untuk membahas updtae terkini di lapangan terkait Covid-19.

Langkah awal yang dilakukan adalah mengurangi jumlah karyawan yang berkantor di kantor pusat hanya tinggal 40%, sisanya berkantor dari rumah. Sistem masuk pun dibuat berbeda-beda, masuk jam 07.30, ada pula 09.00, dengan tujuan supaya bisa bergiliran saat istirahat makan siang dan juga saat jam pulang kantor.

Sedang di kantor cabang pihak manajemen Maybank hanya mengijinkan 30% orang yang berkantor di kantor cabang, sisanya berkantor dari rumah.

"Jumlah cabang yang beroperasi pun kami kurangi hingga 25% dengan tujuan mengurangi risiko," jelas Irfandi.

Selain itu langkah penutupan sementara beberapa cabang juga menjadi antisipasi jika ada karyawan cabang yang dinyatakan positif Covid-19, maka pekerjaan dan juga layanan bisa ditangani oleh karyawan yang cabangnya ditutup.

“Kalau ada 1 positif, satu kantor cabang tersebut kan harus menjalani isolasi, jadi bisa digantikan pekerjaannya oleh karyawan dari cabang yang tutup sementara,” imbuh Irfandi.

Jam operasional perbankan pun saat ini dikurangi. Seperti di Maybank Indonesia jika biasa layanan dibuka 08.00 hingga 15.30, kini layanan dimulai 08.30 hingga 15.00.

Dalam mengatur jumlah orang yang berkantor di kantor pusat, manajemen menerapkan sistem pembagian kerja.

“Orang-orangnya dibagi, supaya kalau ada yang positif di pusat, tetap bisa ditangani pekerjaannya, seperti kliring itu harus ada orang setiap hari, tetapi kami bagi 2, sebagian di training centre terlebih dahulu,” jelas Irfandi.

Meski karyawan berkantor di rumah, Irfandi menegaskan bahwa karyawan tidak boleh pasif selama di rumah, agar tetap bersemangat dalam bekerja. Berbagai program belajar online yang menunjang pekerjaan hingga kelas yoga, kelas zumba digelar online.

"Kami langsung membuat program tentang sales lewat telepon dan program penunjang keahlian lainnya," ujar Irfandi. Ia pun merasa takjub atas antusias karyawan mengikuti kelas belajar online.

“Karena selama ini mereka sibuk di kantor, jadi ini malah menjadi kesempatan belajar terbuka lebar,” imbuhnya.

Karyawan yang tinggal di Jabodetabek juga diberikan fasilitas transportasi bus dari perusahaan yang disewa untuk 4 titik lokasi antar-jemput.

Sebagai bentuk komitmen dan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan juga aturan tambahan lainnya dari kantor, para karyawan Maybank wajib membuat Maybank Pledge.

Nah, terkait menjaga kesehatan di era pandemi manajemen Maybank menyusun panduan menjaga kesehatan. Cara sehat lawan Covid-19 ala Maybank:

  • Masker bukan opsi. Namun kewajiban
  • Ayo pastikan jaga jarak
  • Yakinkan selalu rajin cuci tangan
  • Bawa bekal makanan dari rumah
  • Antisipasi penularan. Waspada!
  • Nekad? Ingat keluarga dan resiko ke masyarakat
  • Kampanyekan pola hidup sehat

Kendati segala aturan dan kediplinan karyawan sudah dilakukan dan diterapkan, Irfandi mengakui celah-celah penularan bisa terjadi.

“Kebanyakan kena di luar kantor, ada yang mertuanya kena, saudara kena, karena mereka tinggal satu rumah,” ujarnya.

Jika ada karyawan yang ternyata positif Covid-19, setelah isolasi, menjalani pengobatan dan perawatan hingga dinyatakan sembuh oleh dokter, maka pihak manajemen akan meminta karyawan tetap di rumah dahulu selama 2 minggu, hingga dokter yang ditunjuk oleh perusahaan memastikan bahwa karyawan tersebut sudah benar-benar sembuh dari Covid-19.

Nah seringkali karyawan yang berniat baik ingin tetap bekerja supaya pekerjaan tidak menumpuk, meski sedang kurang enak badan, seperti demam atau pilek, tetap masuk kantor dan baru memberitahukan kondisinya saat sudah di kantor.

“Meski maksudnya baik mau kerja, tetapi kami himbau untuk pemberitahuan kalau sakit lewat telepon saja, tidak perlu ke kantor, tidak usah masuk,” ujar Irfandi.

Dalam menjalankan protokol 3M beragam proster, video lengkap dengan lagu yang menarik agar karyawan membaca, melihat dan melakukan segala anjuran dalam program menjaga kesehatan di era pandemi.

“Kami menyebutnya omni channel, segala macam channel seperti poster, video sehingga ini bisa menjadi budaya yang dilakukan sehari-hari,” jelas Irfandi.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×