kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cara Mudah Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Vagina


Jumat, 03 Februari 2023 / 13:54 WIB
Cara Mudah Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Vagina
ILUSTRASI. kesehatan reproduksi / vagina


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vagina rentan terkena infeksi bila tidak dijaga kesehatan dan kebersihannya. Ini cara menjaga kebersihan vagina yang bisa Anda lakukan di rumah.  

Vagina merupakan organ intim perempuan yang wajib dijaga kebersihan dan kesehatannya.

Baca Juga: Awas! Kolesterol Tinggi Bisa Memicu Ejakulasi Dini  

Jika kebersihan vagina tidak dijaga bisa memicu berbagai infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut 3 masalah kesehatan vagina yang harus Anda ketahui: 

1. Infeksi jamur 

Mengutip dari Verywell Health, infeksi jamur ini disebabkan pertumbuhan jamur Candida yang berlebihan. 

Infeksi jamur ini menimbulkan rasa gatal yang ekstrim di dalam dan sekitar vagina. Berikut tanda dan gejala lain dari infeksi jamur ini: 

Rasa terbakar, kemerahan, dan pembengkakan pada vagina dan vulva
Nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil 
Keputihan kental berwarna putih yang terlihat seperti keju cottage dan tidak berbau

2. Trikomoniasis 

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit dan menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom. 

Penyakit ini merupakan IMS yang paling umum dan bisa disembuhkan dan bisa menyebar bahkan ketika Anda tidak memiliki gejala trikomoniasis. 

Waktu paparan trikomoniasis dan timbulnya gejala bisa berkisar antara lima sampai 28 hari. Berikut gejala yang muncul dari trikomoniasis: 

Gatal, terbakar, kemerahan, dan nyeri pada alat kelamin 
Kotoran tipis atau berbusa dengan bau amis yang tidak biasa yang bisa bening, putih, kekuningan, atau kehijauan 
Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual
Nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil 
Nyeri panggul walaupun jarang terjadi

3. Bakteri vaginosis 

Bakteri vaginosis adalah penyebab paling umum dari keputihan selama tahun-tahun reproduksi. 

Bakteri vaginosis biasa terjadi ketika ada lebih banyak bakteri berbahaya daripada bakteri baik di vagina. 

Secara khusus, bakteri vaginosis berkembang ketika keseimbangan normal bakteri lactobacillus yang berkoloni di vagina terlempar oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri lain 

Berikut gejala bakteri vaginosis yang umumnya muncul: 

  • Bau vagina seperti ikan 
  • Keputihan abnormal yang berwarna putih atau abu-abu dan bisa berair atau berbusa 
  • Gatal atau iritasi vagina 
  • Rasa terbakar saat buang air kecil 

Cara mencegah infeksi vagina

Anda ingin memiliki vagina yang sehat dan terhindar dari risiko infeksi? 

Anda sebaiknya melakukan beberapa langkah berikut ini untuk menjaga kesehatan vagina: 

  • Gunakan pakaian dalam dengan selangkangan berbahan katun 
  • Hindari pantyhose ketat, legging, atau jeans 
  • Hindari douche vagina 
  • Jangan gunakan produk perempuan beraroma atau tisu toilet
  • Pastikan sering mengganti pembalut, liner, atau tampon dengan rutin 
  • Bersihkan vagina dari depan ke belakang

Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Vagina Tidak Sedap Tanpa Mengunjungi Dokter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×