Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Diet seringkali menjadi sesuatu yang tidak mudah, sehingga banyak orang enggan melakukannya, atau berhenti di tengah jalan. Hal yang membuat diet sulit dan rumit salah satunya adalah soal menghitung asupan makanan, di mana kita harus menimbang makanan, menghitung kalori dan lainnya.
Namun begitu, cara rumit itu bisa ditinggalkan karena diet bukanlah ujian matematika. Yang kita perlukan dalam hitung-menghitung itu sudah kita miliki, yaitu tangan kita.
Secara gampang, beginilah cara kita menghitung asupan dengan tangan: Buka telapak tangan, dan sebanyak itulah porsi protein yang sebaiknya kita makan. Satu telapak tangan itu kira-kira setara dengan satu dada ayam atau dua potong tempe.
Untuk sayuran, porsinya kurang lebih sebanyak satu kepalan tangan. Bayangkan brokoli atau bayam sebesar itu. Cukup mengenyangkan bukan?
Nah untuk karbohidrat, porsinya cukup sebesar ukuran tangan saat membentuk mangkuk. Anda bisa menempatkan sepotong ubi di situ atau 4-5 sendok nasi, atau sepotong buah yang kaya karbohidrat. Sedangkan lemak mendapat porsi terkecil yakni sebesar jempol kita.
Menggunakan ukuran itu untuk setiap kali makan, kita akan mendapatkan cukup protein untuk memelihara massa otot serta membuat kita tidak cepat lapar. Sedangkan karbohidrat dan lemak yang kita makan sudah cukup untuk memberi tenaga saat latihan, memulihkan diri, dan menjaga level hormon.
Dan yang terpenting, penggunaan cara sederhana itu akan menjaga asupan makanan kita saat berdiet sehingga kita bisa mengikis lemak di tubuh tanpa harus berpikir keras. (Wisnubrata)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News