kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cara merawat kesehatan mental bisa diajarkan ke anak, bisa dicoba


Jumat, 03 Juli 2020 / 13:55 WIB
Cara merawat kesehatan mental bisa diajarkan ke anak, bisa dicoba
ILUSTRASI. Orangtua berperan penting untuk mengajarkan kesehatan mental anak-anak. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/aww.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak orang yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun harus diajarkan bagaimana merawat kesehatan mentalnya sendiri.

Mengutip dari data.unicef.org, satu dari lima remaja mengalami penyakit mental tiap tahunnya. Salah satu alasannya adalah anak-anak sering mengalami depresi. Peran keluarga dan orang-orang terdekat anak sangat dibutuhkan agar kesehatan mental bisa tetap terjaga.

Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental beraneka ragam. Tentu saja semuanya bisa disesuaikan dengan usia tiap anak. Jika Anda masih bingung bagaimana caranya, simak tips-tips berikut ini.

Baca Juga: Tips untuk orangtua yang ingin memberikan pendidikan seks usia dini

Buku Harian

Buku harian adalah salah satu cara yang bisa dipakai untukmerawat kesehatan mental. Mungkin, Anda juga memiliki buku harian dulu. Tidak ada salahnya untuk membiasakan anak-anak menulis buku harian.

Buku harian bisa diisi dengan ungkapan perasaan anak hari itu, ide dan pendapatnya mengenai aktivitas yang dijalani, dan lain-lain. Tentu saja isi tersebut bisa berkembang sesuai dengan usia anak. Kemampuan linguistik anak bisa meningkat dengan kebiasaan menulis buku harian.

Anak yang terbiasa menulis buku harian akan lebih mudah memetakan jalan pikirannya sendiri. Tak sedikit ide atau gagasan dalam hidupnya yang bermanfaat bisa tertuang dalam buku harian.

Namun, hal yang perlu diingat oleh para orangtua adalah jangan terlalu mencolok untuk ingin tahu apa yang ditulis oleh anak di buku harian. Tanyakan dulu kepada anak, apakah Anda boleh membaca buku hariannya atau tidak.

Jika jawabannya iya, Anda bisa langsung membacanya dan berdiskusi tentang hal apapun yang ditulis. Akan tetapi, jika jawaban anak tidak, akan lebih baik bagi orangtua untuk melihat buku harian tidak di hadapan anak. Dengan melakukan hal itu, anak akan merasa lebih dihargai.

Fokus Pada Diri Sendiri

Cara menjaga kesehatan mental selanjutnya yang bisa diajarkan kepada anak adalah dengan mengajarkan bahwa dia adalah orang yang berharga. Hal ini penting dilakukan, apalagi bagi anak yang menginjak usia remaja.

Pandangan orang lain memberikan dampak yang begitu besar untuk perkembangan mentalnya. Di sinilah peran orangtua dibutuhkan. Ketika anak mulai merasa minder dengan dirinya sendiri, ajaklah mereka berdiskusi.

Bicarakan tentang apa yang menjadi kelebihan anak. Bagaimana anak bisa merasa lebih percaya diri dengan kemampuannya itu. Berikan stimulus pada anak untuk melihat suatu masalah dari banyak sudut pandang. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, kesehatan mental anak akan jauh lebih terjaga.

Baca Juga: Ini loh manfaat bersepeda untuk kesehatan Anda

Kejujuran

Sebagai orang dewasa, Anda pasti sudah terbiasa dengan pahit-manis kehidupan. Namun, anak-anak merasakan hal yang berbeda. Anak-anak masih belum terbiasa dengan ketidakadilan yang ada dalam kehidupan.

Untuk membuat kesehatan mental anak terjaga, ada baiknya bagi orangtua untuk mengajarkan kejujuran. Misalnya, jangan tuntut anak untuk selalu mendapat nilai yang baik di sekolah. Ketika tuntutan Anda terlalu keras, anak bisa saja menjadi berbohong.

Ketika dalam kenyataannya anak Anda belum bisa mendapat nilai yang baik, ajak anak untuk berkomunikasi. Tanyakan apa yang membuat nilainya tidak maksimal. Kejujuran dan keterbukaan yang dimiliki oleh anak akan membuat kesehatan mentalnya terjaga.

Alih-alih terus memarahi anak karena tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan, sikap terbuka yang Anda berikan kepada anak bisa menjadi cara mereka untuk memiliki mental kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×