kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat saat Masuk Masa Lansia, Bisa Diterapkan dari Sekarang


Rabu, 25 Oktober 2023 / 15:40 WIB
Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat saat Masuk Masa Lansia, Bisa Diterapkan dari Sekarang
ILUSTRASI. Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat saat Masuk Masa Lansia, Bisa Diterapkan dari Sekarang.


Penulis: Tiyas Septiana

Cara Menjaga Kulit Tetap Sehat -  Semakin bertambahnya usia, kondisi tubuh tentu akan mengalami perubahan. Umumnya tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi seperti kesehatan kulit yang mulai menurun. 

Masalah kesehatan pada lansia perlu diperhatikan, termasuk di dalamnya kesehatan kulit.

Masalah ini kemudian diangkat menjadi tema acara Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Departemen/KSM Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair)–RSUD Dr. Soetomo Surabaya (13/10).

Dalam acara tersebut FK Unair juga berkolaborasi dengan Departement of Dermatology Khmer-soviet Friendship Hospital.

Baca Juga: Penyebab Anak Muda Kena Asam Urat Tinggi, Gejala yang Muncul, dan Cara Mencegahnya

Masalah kesehatan kulit lansia

Melansir dari situs Fakultas Kedokteran Unair, ada beberapa hal yang dapat terjadi pada proses penuaan kulit diantaranya:

  • Perubahan struktur dan penurunan fungsi
  • Penurunan jumlah kolagen dan elastin
  • Penipisan lapisan epidermis kulit
  • Penurunan produksi keringat dan minyak di kulit

Munculnya perubahan tersebut dapat membuat lansia rentan mengalami gangguan pada kulit sepertikKulit menjadi mudah cedera, rentan terjadi gangguan pembuluh darah, dan Penyembuhan luka lebih lama.

Masalah paling sering pada kulit lansia adalah Xerosis kutis atau kulit kering. Kulit kering merupakan kondisi kulit yang mengalami kekurangan kandungan air pada lapisan kulit. 

Kondisi tersebut sering terjadi pada lansia akibat menurunnya aktivitas kelenjar keringat, kelenjar minyak, serta menurunnya jumlah pelembap alami kulit atau kondisi penyakit lainnya. Gejala kulit kering yakni:

  • Gatal dengan tampakan mulai dari kemerahan,
  • Kulit bersisik,
  • Kulit pecah pecah yang sering ditemukan terutama pada area tungkai bawah dan panggul.
  • Ketika kulit yang gatal dan kering digaruk, akan rentan terjadi perlukaan atau infeksi kuman pada kulit. 

Oleh karena itu, lansia membutuhkan perawatan kulit dasar untuk sehari-hari. Berikut ini langkah-langkah memakai produk perawatan kulit wajah untuk lansia:

  • Pagi hari: Cuci wajah dengan pembersih wajah, kemudian mengoleskan pelembap wajah dan juga tabir surya dengan minum SPF 30 untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.
  • Malam hari: Cuci wajah dengan pembersih wajah, kemudian mengoleskan pelembap wajah dan gunakan krim malam yang mengandung bahan aktif retinoid.

Ada pula tambahan perawatan kulit wajah yang dapat digunakan seperti toner, serum dan tindakan oleh dokter spesialis DVE (Dermatologi, Venereologi dan Estetik) sesuai kebutuhan (seperti mikrodermabrasi, peeling, laser, botok, filler dan lainnya).

Baca Juga: Cacar Monyet di Jakarta Meningkat, Ini Cara Penularan dan Gejala Cacar Monyet

Nutrisi penting untuk kesehatan kulit lansia

Selain dengan perawatan kulit, ada beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi kebutuhannya agar kulit tetap sehat, diantaranya:

1. Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga mencegah penyakit-penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker dan lainnya.

Antioksidan dapat ditemukan pada vitamin, mineral dan astaxanthin.

2. Vitamin A 

Vitamin ini dapat meningkatkan produksi kolagen sehingga mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan. 

Anda membutuhkan 650RE (Retinol Ekuivalen) vitamin A setiap harinya. Vitamin A dapat kita peroleh dari telur, susu, keju, ubi, sereal, wortel, brokoli dan mangga.

3. Vitamin C 

Vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen sehingga meningkatkan elastisitas dan kekencangan kulit. 

Kebutuhan vitamin harian ini yakni 90mg vitamin C. Vitamin C dapat kita peroleh dari buah jeruk, nanas, stroberi, mangga, paprika, tomat dan sayuran hijau.

4. Vitamin D 

Vitamin D berfungsi untuk mempercepat penyembuhan luka, mendukung sistem kekebalan kulit, melindungi terhadap peradangan, membantu mengurangi munculnya jerawat. 

Kebutuhan vitamin D harian yakni sebanyak 20mcg. Vitamin ini dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, telur, susu, paparan sinar matahari.

5. Vitamin E 

Vitamin ini merupakan antioksidan kuat untuk membantu melembapkan kulit, sehingga mengurangi munculnya garis halus dan kerutan. 

Kebutuhan harian vitamin E yakni 15mcg setiap harinya. Vitamin E dapat diperoleh dari brokoli, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian, mangga, kiwi dan alpukat.

6.Vitamin K 

Jenis vitamin ini berperan penting dalam proses pembekuan darah, mengurangi memar dan memperkuat dinding pembuluh darah.

Setiap harinya, tubuh membutuhkan 65 vitamin K. Vitamin K dapat diperoleh dari sayuran hijau, blueberry, keju, telur dan daging.

Baca Juga: Ragam Faktor Penyebab Perut Sering Kembung dan Cara Tepat Mengatasinya

7. Zat besi 

Zat besi penting untuk kesehatan kulit karena dapat membantu meningkatkan kekuatan dan elastisitas kulit melalui produksi kolagen.

Kebutuhan zat besi harian tubuh yakni 9mg. Senyawa ini banyak terkandung dalam daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan sayuran hijau.

8. Seng

Seng memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi reaksi peradangan dan kerusakan akibat radikal bebas.

Tubuh membutuhkan 11mg seng setiap harinya. Seng dapat diperoleh dari kerang, unggas, kacang-kacangan, gandum dan sereal.

9. Tembaga 

Mineral ini merupakan komponen penting dari kolagen. Tembaga memberi kekuatan dan elastisitas kulit, sehingga menjaga kulit tetap kencang dan kenyal.

Kebutuhan harian mineral ini yakni 900mcg setiap harinya.  Makanan yang kaya akan tembaga yakni kerang, kacang-kacangan dan biji-bijian.

10. Astaxanthin 

Senyawa ini merupakan pigmen merah pada hewan-hewan laut, seperti udang dan salmon. Astaxanthin berfungsi melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan fungsi serta sistem kekebalan tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×