kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Cara Mengatasi Asma yang Kambuh Pada Malam Hari, Cek Faktor Penyebab Asma


Jumat, 15 September 2023 / 06:51 WIB
Cara Mengatasi Asma yang Kambuh Pada Malam Hari, Cek Faktor Penyebab Asma
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Asma yang Kambuh Pada Malam Hari, Cek Faktor Penyebab Asma


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Cara Mengatasi Asma Kambuh Di Malam hari - Jakarta. Simak cara mengatasi penyakit asma yang kambuh pada malam hari. Kenali juga faktor-faktor penyebab asma.

Cara mengatasi asma kambuh di malam hari penting untuk diketahui. Pasalnya, banyak penderita asma mengeluhkan penyakitnya sering kambuh di malam hari.

Serangan asma di malam hari kerap menyebabkan susah tidur. Akibatnya, penderita jadi kelelahan atau susah konsentrasi keesokan harinya.

Sebelum mengenali beberapa cara mengatasi asma di malam hari, ada baiknya Anda mengetahui beberapa penyebab penyakit asma.

Dilansir dari Kompas.com, asma adalah penyakit yang terjadi saat saluran udara menyempit dan membengkak serta menghasilkan lendir berlebih. Kondisi ini bisa membuat penderitanya sulit bernapas, batuk, dan sesak napas.

Bagi sebagian orang, asma hanyalah gangguan kecil. Bagi yang lain, ini bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa menyebabkan serangan asma yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Pasien Penyakit Sistem Pernapasan Bertambah, Polusi Udara Bebani BPJS Kesehatan

Apa penyebab asma?

Asma memang tidak bisa disembuhkan namun kita bisa mengurangi gejalanya. Untuk mengurangi gejala asma dengan efektif, kita perlu tahu terlebih dahulu apa penyebab asma.

Dilansir dari Mayo Clinic, asma bisa terjadi karena kombinasi faktor lingkungan dan keturunan atau genetik. Selain itu, paparan berbagai bahan iritan dan zat pemicu alergi (alergen) dapat memicu tanda dan gejala asma.

Beberapa penyebab asma adalah:

  • Alergen di udara, seperti serbuk sari, tungau debu, spora jamur, bulu hewan peliharaan, atau partikel kotoran kecoa
  • Infeksi pernafasan, seperti flu biasa Aktivitas fisik
  • Udara dingin
  • Polutan udara dan iritan, seperti asap
  • Obat-obatan tertentu, termasuk beta blocker, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen
  • Emosi dan stres yang kuat
  • Penyakit refluks gastroesofagus (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung kembali naik ke tenggorokan

Beberapa penyebab asma tersebut akan memberikan efek yang berbeda untuk masing-masing penderita. Beberapa orang lebih rentan mengalami asma karena mereka memiliki faktor risiko yang bisa memicu penyakit ini.

Melansir American Lung Association, berikut adalah beberapa faktor risiko penyebab asma yang perlu diketahui.

  • Genetik

Anda yang memiliki keluarga dengan riwayat asma memiliki risiko enam kali lebih besar untuk mengalami kondisi ini. Alergi Beberapa orang lebih mungkin terkena alergi dibandingkan yang lain, terutama jika salah satu orang tuanya memiliki alergi. Kondisi alergi tertentu, seperti dermatitis atopik (eksim) atau rinitis alergi (demam), bisa menyebabkan asma kambuh.

  • Infeksi saluran pernapasan akibat virus

Masalah pernafasan pada masa bayi dan anak-anak dapat menyebabkan sesak napas. Beberapa anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat virus memiliki risiko untuk mengalami asma kronis.

  • Paparan bahan kimia

Jika Anda menderita asma, paparan terhadap unsur-unsur tertentu di lingkungan sekitar dapat menyebabkan gejala asma. Bagi sebagian orang, paparan debu tertentu (debu industri atau kayu), asap dan uap kimia, serta jamur dapat menyebabkan timbulnya asma untuk pertama kalinya.

  • Memiliki kebiasaan merokok

Asap rokok dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan. Perokok memiliki risiko tinggi terkena asma. Mereka yang ibunya merokok saat hamil atau terpapar asap rokok juga lebih mungkin menderita asma.

  • Polusi udara

Paparan komponen utama kabut asap dapat meningkatkan risiko asma. Orang-orang yang tumbuh besar atau tinggal di area perkotaan memiliki risiko lebih tinggi terkena asma.

  • Berat badan berlebih atau obesitas

Anak-anak dan orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas mempunyai resiko lebih besar terkena asma. Obesitas bisa meningkatkan peradangan di tubuh, yang juga akan memicu masalah pernapasan. Pasien obesitas sering kali menggunakan lebih banyak obat, menderita gejala yang lebih buruk, dan kurang mampu mengendalikan asmanya dibandingkan pasien dengan kisaran berat badan yang sehat.

Cara mengatasi asma di malam hari

Cara mengatasi asma di malam hari perlu disesuaikan akar penyebab serangan penyakit ini kambuh. Berikut beberapa cara mengatasi asma di malam hari:

1. Konsumsi obat pengontrol asma

Cara mengatasi asma di malam hari yang pertama adalah konsumsi obat pengontrol asma. Dilansir dari Healthline, gunakan inhaler asma begitu serangan asma muncul di malam hari. Atau, minum obat pengontrol asma saat penyakit menyerang.

2. Minum air putih

Cara mengatasi asma di malam hari yang kedua adalah minum air putih. Selalu siapkan segelas air putih di samping tempat tidur. Jika Anda merasakan asma kambuh di malam hari, segera minum air putih untuk meningkatkan kelembapan dan menenangkan saluran pernapasan.

3. Kelola stres

Cara mengatasi asma di malam hari yang ketiga adalah kelola stres. Jika Anda merasakan penyebab asma kambuh berasal dari stres psikologis, coba kelola stres dan atur pikiran agar tetap rileks. Lakukan yoga, berlatih meditasi, atau temui terapis apabila tekanan mental terasa mengganggu.

4. Cegah asam lambung agar tidak mudah naik

Cara mengatasi asma di malam hari yang keempat adalah mencegah asam lambung agar tidak naik. Penyakit asam lambung kronis juga bisa memicu asma kambuh. Untuk itu, lakukan gaya hidup sehat dengan tidak makan makanan berlemak jahat, gorengan, susu full cream, kopi, cokelat, teh, makanan pedas, dan asam. Atau, minum obat asam lambung yang diresepkan dokter.

5. Atur berat badan agar tetap ideal

Cara mengatasi asma di malam hari yang keenam adalah mengatur berat badan agar tetap ideal. Obesitas juga bisa meningkatkan risiko serangan asma di malam hari. Coba atur berat badan agar tetap ideal. Jika Anda kesulitan mengatur diet sehat, coba konsultasikan ke dokter spesialis gizi atau dokter yang menangani asma.

6. Rutin olahraga

Cara mengatasi asma di malam hari yang keenam adalah rutin olahraga. Olahraga juga penting untuk mengelola penyakit asma. Coba bangun rutinitas olahraga setidaknya seminggu dua kali. Jajal olahraga seperti senam aerobik, latihan kardio, atau latihan ketahanan.

7. Setop merokok dan hindari paparan asap rokok

Cara mengatasi asma di malam hari yang ketujuh adalah berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Jika Anda saat ini masih merokok, segera setop merokok dengan terapi di klinik berhenti merokok. Selain itu, hindari paparan asap rokok karena dapat memicu asma.

8. Hindari sumber alergi

Cara mengatasi asma di malam hari yang kedelapan adalah menghindari sumber alergi. Tungau, debu, bulu, atau jamur yang tumbuh di tempat tinggal pengidap asma bisa menyebabkan serangan penyakit ini. Untuk itu, bersihkan rumah dari sumber alergi ini secara berkala.

9. Pastikan suhu udara nyaman untuk tidur

Cara mengatasi asma di malam hari yang kesembilan adalah mengatur suhu kamar. Agar tidak kedinginan saat tidur, coba atur suhu yang nyaman di tempat tidur. Pastikan jendela, dan dinding kamar rapat sehingga tidak ada celah hawa dingin dari luar yang dapat masuk. Selain itu, gunakan pelembap udara apabila udara di ruangan cenderung kering.

10. Atur posisi tidur

Cara mengatasi asma di malam hari yang ke-10 adalah mengatur posisi tidur. Untuk mencegah gejala asma kambuh, coba atur ulang posisi tidur menjadi terlentang dengan sandaran bantal sedikit lebih tinggi ketimbang biasanya. Dengan posisi tidur ini, saluran udara bisa tetap terbuka.

Kapan perlu waspada dengan asma di malam hari?

Jika Anda sudah menjajal beberapa cara mengatasi asma di malam hari di atas, tapi gejala asma semakin parah, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Terutama jika gejala asma kambuh di malam hari muncul lebih dari seminggu sekali. Dokter dapat membantu mengevaluasi penyakit dan menentukan rencana perawatan medis yang lebih tepat untuk mencegah asma kerap kambuh.

Itulah berbagai cara mengatasi asma di malam hari dan penyebab asma yang perlu diwaspadai. Segera hubungi dokter jika asma tidak kunjung membaik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Penyebab Asma? Kenali 7 Faktor Risikonya...", dan "10 Cara Mengatasi Asma di Malam Hari",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×