kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak, terapkan sejak dini


Rabu, 30 September 2020 / 08:23 WIB
Cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak, terapkan sejak dini
ILUSTRASI. Cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak, terapkan sejak dini. REUTERS/Flavio Lo Scalzo


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi virus corona masih melanda seluruh negeri. Virus corona pun tak mengenal usia, dari orang tua hingga anak-anak bisa terinfeksi. Setiap orang tua wajib menerapkan cara mencegah penularan virus corona pada anak-anak.

Memang risiko anak-anak yang terinfeksi corona tidak sebesar orang dewasa. Anak-anak yang terinfeksi corona pun biasanya hanya menunjukan gejala ringan atau tidak menunjukan gejala sama sekali.

Laporan terbaru dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) juga menyebut risiko kematian akibat corona pada anak-anak atau remaja tergolong rendah. Namun, bukan berarti para orangtua bisa lepas tangan untuk menjaga buah hati mereka dari risiko corona.

Pasalnya, risiko tertular corona pada anak-anak masih ada. Anak-anak juga bisa memainkan peran kunci dalam penyebaran penyakit yang sedang menjadi pandemi ini. Itu sebabnya, orangtua juga harus berhati-hati dan menjaga buah hati mereka sebaik mungkin.

Baca juga: Terakhir daftar, lelang mobil dinas Innova & Honda CRV di Jakarta Rp 40-an juta

Anak-anak di segala kelompok usia bisa terinfeksi virus corona. Namun semakin tua usia sang anak, semakin tinggi pula risiko mereka untuk terinfeksi dan mengalami komplikasi mematikan.

Menurut laporan CDC, anak-anak usia remaja atau yang lebih tua berisiko mengembangkan komplikasi mematikan akibat Covid-19, termasuk sindrom inflamasi multisistem dan gagal napas. Selain itu, anak-anak yang mengalami masalah kesehatan - seperti asma, obesitas, penyakit jantung, kondisi neurologis dan perkembangan, juga rentan mengalami hal yang sama.

Itu sebabnya, pakar kedokteran kelaurga dari Cleveland Clinic, Camille Sabella, menyarankan para orangtua untuk melakukan pencegahan ekstra untuk keselamatan sang buah hati. "Anak-anak dengan kondisi ini harus mengambil tindakan pencegahan ekstra terhadap COVID-19," ucap dia.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×