Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Para ahli optimistis bahwa generasi vaksin saat ini sebagian besar akan efektif melawan varian virus corona yang muncul. Pfizer dan BioNTech telah mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 mereka bekerja melawan salah satu mutasi utama yang ada di beberapa varian.
Itu kabar baik, tetapi beberapa data juga menunjukkan bahwa varian dengan mutasi tertentu, terutama yang pertama kali terlihat di Afrika Selatan, mungkin lebih resisten terhadap vaksin. Meskipun datanya mengkhawatirkan, para ahli mengatakan vaksin saat ini menghasilkan tingkat antibodi yang sangat tinggi, dan kemungkinan besar setidaknya mencegah penyakit serius pada orang yang diimunisasi dan terinfeksi.
Apakah seseorang yang terjangkit Covid-19 bisa mengetahui bahwa dirinya terinfeksi varian baru?
Mungkin tidak bisa. Jika Anda dinyatakan positif mengidap virus corona, tes PCR standar tidak dapat secara pasti menentukan apakah Anda memiliki varian atau galur asli. Sementara itu beberapa hasil tes PCR dapat memberi sinyal jika seseorang kemungkinan besar terinfeksi suatu varian, informasi tersebut mungkin tidak akan dibagikan dengan pasien.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti varian mana yang beredar adalah dengan menggunakan teknologi pengurutan gen, tetapi teknologi itu tidak digunakan untuk mengingatkan individu tentang status mereka.
Sedangkan pasien Covid-19 akan dirawat atau diperlakukan dengan cara yang sama, baik mereka yang memiliki strain asli maupun variannya.
Apakah anak-anak lebih berisiko terhadap varian baru?
Anak-anak tampaknya terinfeksi varian dengan kecepatan yang hampir sama dengan strain aslinya. Sebuah studi besar oleh pejabat kesehatan di Inggris menemukan bahwa anak-anak kecil hanya memiliki kemungkinan sekitar setengah dari orang dewasa untuk menularkan varian tersebut kepada orang lain.
Sifat varian yang sangat menular berarti lebih banyak anak-anak akan tertular virus, bahkan jika mereka secara proporsional kurang menular dan kurang rentan tertular daripada orang dewasa.
Pandemi Covid-19 belum berakhir, virus corona terus bermutasi. Tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Melindungi Diri dari Infeksi Mutasi Virus Corona B.1.1.7 ",
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Rizal Setyo Nugroho
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Virus B117 ditemukan di Indonesia, ini yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News