Sumber: Healthline,Healthline | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak dua cara cepat menurunkan gula darah tinggi untuk penderita diabetes. Selain itu, kenali pula buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah bagi penderita diabetes.
Penderita diabetes perlu mengetahui cara cepat menurunkan gula darah. Pasalnya, kadar gula darah pada penderita diabetes bisa melonjak tinggi akibat konsumsi makanan tertentu.
Disisi lain, sejumlah buah dan sayuran juga bermanfaat untuk menurunkan gula darah. Konsumsi buah dan sayuran penurun gula darah bisa membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Dilansir dari Kompas.com, ada dua cara menurunkan gula darah tinggi. Berikut dua cara cepat menurunkan gula darah yang bisa dilakukan dalam keadaan darurat.
1. Berolahraga
Cara cepat menurunkan gula darah yang pertama adalah berolahraga. America Diabetes Association menyatakan, olahraga secara teratur bisa dengan cepat dan efektif menurunkan gula darah.
Bahkan, disebutkan juga bahwa efek berolahraga terhadap penurunan gula darah dan sensitivitas insulin tetap bisa dirasakan 24 jam setelahnya. Namun menurut Healthline, para penderita diabetes perlu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi yang akan membuat jantung berdetak lebih cepat agar bisa merasakan efeknya.
Sebaliknya, berolahraga dengan intensitas rendah akan lebih disarankan ketika level gula darah mencapai angka 240 mg/dL untuk menghindari munculnya keton di dalam urine. Keton yang terbentuk malah akan membuat level gula darah meningkat.
Baca Juga: Cara Mengetahui Penyakit Diabetes Melitus Sejak Dini, Bocoran dari Kemenkes
2. Menggunakan rapid-acting insulin
Selain berolahraga, menggunakan rapid-acting insulin atau insulin akting cepat bisa menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan gula darah dengan cepat.
Dilansir dari WebMD, rapid-acting insulin adalah jenis insulin akan menurunkan gula darah hanya dalam hitungan menit dan efeknya bisa bertahan dalam beberapa jam sehingga sangat cocok untuk keadaan darurat.
Namun menurut Healthline, penggunaan rapid-acting insulin perlu dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Mengecek gula darah setelah 15 hingga 30 menit setelahnya juga disarankan untuk mengetahui bahwa level gula darah sudah turun dan penurunannya tidak terlalu banyak.
Kedua cara tersebut bisa dilakukan dalam keadaan darurat meskipun selanjutnya perlu bantuan secara medis untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan.
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah
Berikut beberapa buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang dirangkum dari pemberitaan Kontan.co.id:
1. Labu dan biji labu
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang pertama adalah labu dan biji labu. Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran.
Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah. Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga.
Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
2. Brokoli
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang kedua adalah brokoli. Brokoli ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.
Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.
Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.
Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.
Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak.
Baca Juga: 11 Ciri dan Gejala Diabetes yang Tak Boleh Dianggap Remeh
3. Kale
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang ketiga adalah kale. Kale sering digambarkan sebagai "makanan super", dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.
Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.
4. Okra
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang keempat adalah okra. Okra adalah adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid.
Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat.
Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.
Plus, okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu.
Meskipun penelitian pada hewan menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat, penelitian pada manusia diperlukan.
5. Apel
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang kelima adalah apel. Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang semuanya bisa membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes.
Meskipun total konsumsi buah telah terbukti mengurangi risiko diabetes, makan buah-buahan tertentu, termasuk apel, mungkin sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.
Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan, asupan buah-buahan tertentu yang lebih tinggi, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.
Selanjutnya, sebuah penelitian pada 18 wanita menunjukkan, makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.
6. Jeruk
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang keenam adalah jeruk. Meskipun banyak jeruk manis, penelitian memperlihatkan, buah ini bisa membantu mengurangi kadar gula darah.
Jeruk dianggap buah glikemik rendah karena tidak memengaruhi gula darah sebanyak jenis buah lain, seperti semangka dan nanas. Buah jeruk, seperti jeruk dan jeruk bali, dikemas dengan serat serta mengandung senyawa tanaman seperti naringenin, polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.
Makan jeruk utuh dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1c, dan melindungi terhadap perkembangan diabetes.
7. Alpukat
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang ketujuh adalah alpukat. Selain lembut dan lezat, alpukat menawarkan manfaat yang signifikan untuk pengaturan gula darah.
Buah ini kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, dan menambahkannya ke makanan telah terbukti mengontrol kadar gula darah.
Sejumlah penelitian menemukan, alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi terhadap perkembangan sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi, termasuk tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.
Namun, perlu diingat bahwa banyak penelitian yang telah menyelidiki efek asupan alpukat pada kadar gula darah didanai oleh Hass Avocado Board, yang bisa memengaruhi aspek penelitian.
8. Berry
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang kedelapan adalah berry. Sejumlah penelitian telah menghubungkan asupan berry dengan peningkatan kontrol gula darah.
Buah ini sarat dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, dan pilihan yang sangat baik untuk orang-orang dengan masalah manajemen gula darah.
Sebuah studi tahun 2019 menemukan, makan 2 cangkir (250 gram) raspberry merah dengan makanan tinggi karbohidrat secara signifikan mengurangi insulin pasca makan dan gula darah pada orang dewasa dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Selain raspberry, penelitian menunjukkan, stroberi, blueberry, dan blackberry dapat bermanfaat bagi manajemen gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan pembersihan glukosa dari darah.
9. Bayam
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang kesembilan adalah bayam. Kandungan serat dalam bayam mencegah lonjakan gula darah.
Sedangkan, polifenol dan vitamin C berperan dalam mengatur gula darah. Bayam juga mengandung magnesium yang bisa mencegah penyakit diabetes.
10. Pare
Buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah yang kesepuluh adalah pare. Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung vitamin A, C, beta karoten, zat besi, dan kalsium.
Pare mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak. Pare bisa mencegah tubuh Anda mengubah nutrisi yang disimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah.
Itulah cara cepat menurunkan gula darah untuk penderita diabetes serta daftar buah dan sayuran untuk menurunkan gula darah. Jika sakit berlanjut segera hubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News