Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin sebagai senjata utama yang diharapkan melawan virus corona atau Covid-19 masih belum ditemukan hingga kini. Sedangkan jumlah kasus positif terpapar virus ini masih saja meningkat. Praktis, yang bisa dilakukan melawan corona saat ini hanya dengan pencegahan.
Penggunaan masker merupakan salah satu cara efektif mencegah resiko penularan corona. Ada beragam jenis masker yang beredar di pasaran saat ini untuk dipakai menangkal terpapar Covid-19. Namun, hanya dengan pemilihan dan cara penggunaan yang tepatlah yang sebetulnya bisa mencegah penularan tersebut.
Para petinggi perusahaan saat ini aktif mengedukasi penggunaan masker di lingkungan sekitarnya. Memang, peran serta orang-orang penting saat ini sangat diharapkan untuk ikut membantu meredam penularan virus itu. Sehingga mereka bisa menjadi contoh yang baik bagi orang di sekitarnya.
Salah satunya para pejabat bank. Lani Darmawan Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga membagikan kesehariannya dalam menggunakan masker. Ia menggunakan masker kain berlapis dan juga masker surgical saat melakukan aktivitas di kondisi yang beresiko. Sedangkan saat bekerja dari rumah, ia cukup degan memakai masker kain.
Menurut Lani, kesadaran penggunaan masker di lingkungan kantor dan tempat tinggalnya sudah cukup baik karena aturannya ketat. Ada teguran dari penanggung jawab lapangan dan security juga mengingatkan di area perumahan. "Di lingkungan rumah, saya ketat menerapkan protokol kesehatan bagi penghuni rumah. Di CIMB Niaga, penerapan protokol Covid-19 juga sangat ketat dan masker disediakan gratis dari perusahaan bagi karyawan," tuturnya pada KONTAN, Senin (5/10).
Baca Juga: WHO: 10% Populasi dunia mungkin pernah terjangkit virus corona (Covid-19)
Senada, Hery Gunardi Wakil Direktur Utama Bank Mandiri menyesuaikan penggunaan masker dengan situasi yang dihadapi. Kalau hanya bekerja di kantor, ia pilih pakai masker kain saja. Tetapi kalau harus keluar kantor dan bertemu dengan orang dari lingkungan luar, masker medis harus tersedia agar lebih aman.
Di lingkungan sekitar Hery, kesadaran penggunaan masker sudah sangat baik karena saling mengingatkan satu sama lain. Di kantor Bank Mandiri sendiri sudah ada covid ranger yang ditunjuk mengawasi dan melakukan edukasi agar karyawan mematuhi protokol Covid-19, termasuk penggunaan masker.
Tak ketinggalan juga orang penting di sektor energi. Direktur PT ABM Investama Tbk Adrian Erlangga mencoba berbagi pengalaman dalam menggunakan masker di masa pandemi Covid-19. Sehari-hari, ia selalu menggunakan masker medis yang dinilainya efektif untuk menahan penularan virus Corona.
Baginya, penggunaan masker bukan hal baru. Bekerja di industri tambang batubara, membuatnya terbiasa mengunakan masker saat melakukan kunjungan ke area pertambangan yang dipenuhi oleh partikel debu.“Kalau di area operasi, masker itu sudah menjadi standar tersendiri yang harus dipatuhi oleh setiap pekerja di sana,” ujarnya.
Saat berkunjung ke area tambang maka jenis masker yang digunakan harus N95. Masker ini merupakan jenis masker respirator yang berfungsi menyaring udara dari partikel yang sangat kecil.
Sementara Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie C mengaku selalu menggunakan masker medis saat bekerja di kantor maupun di luar kantor, sejak pandemi Covid-19 merebak. Ia memilih jenis itu karena punya tiga lapisan dan memenuhi standard yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan maupun WHO.
Dari sektor investasi, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri pun sadar betul betapa pentingnya penggunaan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ia pun memilih menggunakan masker medis yang menurutnya jauh lebih aman dan sudah teruji. Bahkan, Reny pun juga menggunakan face shield hingga kacamata untuk semakin meminimalisir risiko.
Head of Fixed Income Trimegah Sekuritas Darma Yudha juga berpendapat serupa. Ia pun memilih untuk menggunakan masker medis yang dinilai paling efektif. Selain itu, masker medis juga sudah memenuhi standardisasi dibandingkan masker kain.
“Penggunaan masker jadi hal yang paling penting ketika kita memang terpaksa harus ke luar rumah untuk melakukan aktivitas. Kita tidak tahu kondisi di luar itu seperti apa, jadi menggunakan masker adalah upaya untuk melindungi diri sekaligus memutus rantai persebaran virus covid-19,” tambah Yudha.
Baik Yudha maupun Reny memang menilai masker jadi pelindung paling utama. Namun, cara paling efektif untuk terhindar dari Covid-19 adalah dengan berdiam diri di rumah. Oleh sebab itu, mereka menyarankan untuk masyarakat sebisa mungkin membatasi diri untuk tidak melakukan aktivitas di luar, kecuali kegiatan yang bersifat mendesak. Jika memang harus keluar rumah, tak ada pilihan lain selain untuk menggunakan masker dan jangan lupa pula jaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara Tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19, Wiku Adisasmito juga merekomendasikan ada lima jenis masker yang dianjurkan untuk digunakan yaitu masker kain 3 lapis, masker medis 2ply, masker medis 3ply, Masker N95, dan Reusable Facepiece Respirator. Kelimanya memiliki kemampuan dan standar kesehatan dalam mencegah droplet yang berpotensi membawa Covid-19.
Ia menekankan, menggunakan masker harus betul-betul menutup mulut dan hidung serta mesti dipastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. Selain itu Hindari menyentuh masker saat sedang digunakan.
Sementara Ahli Epidemologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut, penggunaan masker untuk masyarakat disarankan minimal dua lapis.
Ia tidak mempermasalahkan jenis masker yang dipilih, yang penting minimal dua lapis.
Selain itu, yang tak kalah penting diperhatikan adalah cara pemakaiannya. Penggunaan yang benar harus menutupi rongga hidung hingga ke dagu. Selama pemakaian masker tidak boleh dilepas atau digantung di dagu.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindari kerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Baru pulang dari RS, Trump langsung dikritik Biden soal pentingnya menggunakan masker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News