kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, IDI: Jangan Panik


Senin, 22 Agustus 2022 / 08:25 WIB
Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, IDI: Jangan Panik
ILUSTRASI. PB IDI melalui Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik sesuai arahan Kemkes. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet atau clades di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022). 

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik sesuai arahan Kemkes. 

PB IDI mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan setempat, serta IDI Wilayah dan IDI Cabang mengenai kewaspadaan penyakit cacar monyet di Indonesia. 

"Kami meminta tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap waspada dan segera melaporkan pada Dinas Kesehatan setempat apabila ditemukan pasien dengan gejala mirip cacar monyet, supaya bisa segera ditangani dan ditindaklanjuti," kata Ketua Umum PB IDI, dr M. Adib Khumaidi dalam siaran pers pada Sabtu (20/8/2022). 

Ketua Satgas Monkeypox atau Clades PB IDI, dr Hanny Nilasari mengingatkan perlunya mempertahankan protokol kesehatan secara ketat serta lebih aktif menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Meski, sudah ada kelonggaran melakukan berbagai kegiatan di berbagai tempat. 

Baca Juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, Ini Kelompok yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Monkeypox

"Bagi yang merasa bergejala dapat segera berobat menemui dokter terdekat," tutup dr Hanny. 

Kementerian Kesehatan melalui juru bicaranya, Dr. Mohammad Syahril telah mengumumkan pada Sabtu sore (20/8/2022) bahwa telah muncul kasus pertama cacar monyet di Indonesia.  

Pasien pertama cacar monyet di Indonesia ini adalah pria berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta dan saat ini diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah. Pasien terkonfirmasi positif cacar monyet pada Jumat malam (19/8/2022) setelah melakukan pemeriksaan PCR pada Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Sudah Ada Kasus Positif, Kemenkes Siapkan Vaksin Cacar Monyet

"Saat ini, pasien dalam keadaan baik-baik saja. Dalam istilah Covid-19 gejalanya ringan. Pasien tidak perlu dirawat di ruang isolasi, tapi cukup isolasi mandiri di rumah," terang jubir Kemkes ini. 

Dr. Syahril mengungkapkan bahwa pada dasarnya cacar monyet bukan penyakit yang lebih parah dari Covid-19. 

"Gejala cacar monyet tidak terlalu berat, jika dibandingkan dengan Covid-19. Itu jauh," ucapnya. 

Laporan Kemkes tentang pasien pertama cacar monyet di Indonesia ini menambah jumlah kasus di seluruh dunia yang sudah mencapai 39.708 dari 89 negara dengan adanya angka kematian sekitar 400 orang. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu (23/7/2022) telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cacar Monyet Masuk Indonesia, IDI Minta Masyarakat Tidak Panik"
Penulis : Shintaloka Pradita Sicca
Editor : Shintaloka Pradita Sicca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×