Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 semakin ganas. Waspada jika mengalami long covid. Lalu, jika terjadi long covid, bagaimana cara mengatasi secara tepat?
Gejala pasca Covid-19 atau long covid ditandai sebagai suatu kondisi yang menimpa penyintas Covid-19 dengan gejala infeksi virus yang menetap selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Long covid dapat membuat penyintas Covid-19 menderita sejumlah gejala yang membingungkan dan berlangsung cukup lama setelah hasil pengujian negatif untuk infeksi.
Pemulihan Covid-19 pada umumnya berlangsung sekitar 14-21 hari, jika seseorang terus menunjukkan gejala selama lebih dari 4-5 minggu, maka itu tanda utama dia mengalami long covid. Meskipun belum ada hubungan konklusif mengenai apa yang membuat mereka mengalami long covid, ini tampaknya lebih umum terjadi di antara penyintas yang pernah mengalami Covid-19 dengan gejala sedang hingga parah.
Menurut beberapa penelitian, risiko long covid bisa lebih tinggi terjadi pada wanita, orang-orang dengan indeks massa tubuh yang tinggi (kegemukan), dan kelompok orang yang berusia di atas 50 tahun.
Lamanya gejala long covid
Orang-orang dengan long covid cenderung mengalami gejala kronis dan berkepanjangan untuk periode waktu yang berbeda. Ada yang hitungan minggu gejalanya sudah hilang, tapi tak sedikit yang masih bertahan sampai 8 bulan.
Baca juga: Risiko orang yang tak divaksin corona: Bisa alami long Covid
Namun, banyak dari gejala long covid yang terjadi berkaitan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan faktor risiko yang menghambat pemulihan. Di antara beberapa orang dengan long covid bisa mengalami sejumlah gejala.
Berikut beberapa gejala long covid yang harus diwaspadai:
- Gangguan pernapasan
- Batuk berkepanjangan
- Penurunan kadar oksigen darah
- Sesak napas hingga lebih dari 2-3 bulan dan memerlukan perawatan yang lebih lama.
Selain itu, long covid juga dapat memicu berbagai efek samping yang dapat menyebabkan masalah dalam jangka panjang seperti kerusakan paru-paru, gangguan tidur, masalah memori, gangguan kesehatan mental, dan kekebalan yang lemah.
Simak cara mengatasi dan mencegah long covid di halaman selanjutnya
Cara mengatasi long covid
Karena gejala long covid dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda-beda, tidak ada satu pengobatan khusus yang dapat membantu memulihkannya. Tetapi, kita bisa mengatasi long covid dengan sejumlah cara.
Cara mengatasi long covid adalah
- Sering beristirahat
- Mengenali efek samping dari gejala long covid
- Mencari pengobatan simtomatik.
Orang-orang yang mengalami gejala long covid juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan klinis dan pemindaian pada saat pemulihan untuk mengelola gejala dengan lebih baik dalam jangka panjang.
Sebuah penelitian baru tampaknya menunjukkan bahwa rehabilitasi mungkin bermanfaat, terutama untuk penyintas Covid-19 dengan kerusakan paru-paru yang serius. Selain itu, olahraga ringan dan peningkatan aktivitas secara bertahap juga bisa menjadi cara membantu mengatasi dan memulihkan long covid.
Cara mencegah long covid
Tidak ada cara khusus untuk mencegah long covid. Namun, kita bisa meminimalisir terjadinya long covid.
Vaksin Covid-19 telah terbukti efektif menurunkan tingkat keparahan dan kematian yang terkait dengan infeksi virus corona. Namun, belum jelas apakah vaksin dapat membantu meringankan gejala long covid dan memberikan penyintas beberapa tingkat kelegaan atau tidak.
Kendati demikian, sebuah studi klinis di Inggris yang dilakukan pada 800 orang melihat sebanyak 19 persen penurunan gejala long covid pada orang-orang yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin.
Itulah gejala cara, cara mengatasi dan mencegah long covid. Oleh karena itu, segera dapatkan vaksin Covid-19 untuk mencegah infeksi virus corona sekaligus meminimalisir terjadinya long covid.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Long Covid-19 Terjadi dan Cara Mengatasinya",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna
Selanjutnya: Tanda-tanda Covid-19 akibat virus corona Delta, berbeda dengan saat awal pandemi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News