Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Apakah anak yang mengalami alergi bisa sembuh menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang tua yang memiliki anak dengan sensitivitas pada hal tertentu. Sebelum membahas hal tersebut, maka perlu diketahui bahwa alergi adalah salah satu jenis gangguan dari sistem kekebalan.
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), alergi dapat terjadi bila sistem kekebalan seseorang memiliki sensitivitas yang berlebhian terhadap protein tertentu, yang bagi orang lain tidak menimbulkan masalah.
Seorang dokter menganggap alergi sebagai sebuah kondisi yang hiper-imun dalam arti sistem kekebalan yang berlebihan atau hipersensitif.
Lantas, apakah alergi pada anak bisa sembuh dan apa saja gejala alergi pada anak?
Baca Juga: 4 Syarat dari Kemendikbud Agar Sekolah Diizinkan Tatap Muka 100%
Gejala alergi pada anak
Gejala alergi pada anak dapat berbeda- beda . Gejala alergi bisa berwujud gatal, diare, nyeri perut, sariawan, migraine, batuk, pilek, atau sesak.
Biasanya gejala alergi berlangsung cukup lama atau tak kunjung sembuh. Gejala alergi sering berulang dengan penyebab yang sama misalnya setelah mengonsumsi makanan tertentu, berada di dekat hewan berbulu atau terpapar debu rumah.
Dugaan alergi semakin kuat dengan adanya kerabat dekat anak yang memiliki riwayat alergi (ayah, ibu, saudara kandung, kakek, dan nenek). Untuk membedakan alergi dengan infeksi, ada tiga informasi yang dibutuhkan, yaitu:
- Apakah disertai demam?
- Apakah keluhan siang hari lebih dominan dari pagi dan malam hari?
- Apakah ingus atau reaknya kental dan berwarna?
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ini Sederet Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Perempuan
Bila ketiga pertanyaan tersebut dijawab “tidak”, gejala batuk pilek yang diderita kemungkinan sangat besar disebabkan alergi. Namun, bila salah satu dari ketiga pertanyaan tersebut dijawab “ya”, gejala batuk pilek yang diderita kemungkinan sangat besar disebabkan serangan kuman (infeksi).
Gejala alergi bisa hilang atau berkurang pada siang hari lantaran secara alamiah manusia memiliki siklus diurnal, yaitu tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol yang lebih banyak pada siang hari dan menurun saat malam sampai pagi hari.
Sedangkan adrenalin dan kortisol dapat menghilangkan atau mengurangi gejala alergi.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat Kaya Nutrisi yang Mengenyangkan untuk Ibu Menyusui