Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Hari Kesehatan Nasional diperingati setiap tanggal 12 November. Di tengah pandemi virus corona, masyarakat wajib melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional 2020 yang ke-56, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun mengusung kampanye tepuk tangan selama 56 detik pada Kamis, 12 November 2020 pukul 12.00 WIB.
Tujuannya, sebagai bentuk apresiasi kepada para pejuang pencegahan Covid-19. Yakni, para tenaga kesehatan dan masyarakat yang melaksanakan protokol kesehatan.
Selain protokol kesehatan 3M, ada pula pedoman perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bisa masyarakat lakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Lantas, apa itu perilaku hidup bersih dan sehat?
Baca Juga: Mineral dan vitamin penambah nafsu makan yang wajib Anda coba
Mengenal perilaku hidup bersih dan sehat
Dirangkum dari laman Kemenkes, PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi. Sehingga, keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Perilaku hidup bersih dan sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu, kelompok, ataupun masyarakat luas. Caranya, dengan jalur-jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi.
Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan, seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.
Baca Juga: Waspada, pandemi virus corona bisa memperparah OCD pada anak-anak dan remaja
10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga
Berikut 10 indikator PHBS pada tingkatan rumahtangga yang dapat dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik perilaku hidup bersih dan sehat:
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan, baik dokter, bidan, ataupun paramedis, memiliki standar dalam penggunaan peralatan yang bersih, steril, dan juga aman.
Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.
2. Pemberian ASI eksklusif
Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktik perilaku hidup bersih dan sehat pada tingkat rumahtangga.
Baca Juga: 5 Penyebab telinga gatal yang perlu Anda waspadai
3. Menimbang bayi dan balita secara berkala
Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun. Penimbangan secara teratur juga dapat memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Praktik ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.
5. Menggunakan air bersih
Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.
Baca Juga: 7 Cara merawat kesehatan telinga dan pendengaran
6. Menggunakan jamban sehat
Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.
7. Memberantas jentik nyamuk
Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.
8. Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.
Baca Juga: Kasus corona di Italia terus bertambah, rumah sakit kewalahan tangani pasien
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.
10. Tidak merokok di dalam rumah
Perokok aktif bisa menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
Selanjutnya: Gejala dan cara mengatasi sindrom baby blues yang bisa Anda lakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News