Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tidur merupakan salah satu kebutuhan penting bagi manusia terutama anak-anak. Ada beberapa hormon yang bekerja lebih baik saat kita sedang tidur. Otak juga bisa mengolah informasi lebih baik saat kita terlelap.
Bersumber dari laman Johns Hopkins All Children's Hospital, anak-anak yang cukup tidur memiliki konsentrasi yang baik. Tidur yang cukup juga meningkatkan kemampuan belajar, ingatan, hingga kesehatan mental dan fisik.
Anak usia di bawah 1 tahun dianjurkan tidur antar 12-16 jam setiap hari. Lalu, anak usia 1-2 tahun selama 11-14 jam dan usia 3-5 tahun selama 10-13 jam.
Sedangkan anak usia 6-12 tahun disarankan untuk tidur antar 9-12 jam setiap hari. Untuk anak usai remaja 13-18 tahun sebaiknya mendapatkan durasi tidur antara 8-10 jam.
Berkurangnya durasi tidur dari yang dianjurkan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, hingga depresi.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini manfaat yang didapat anak jika mendapatkan tidur yang cukup, dihimpun dari situs Parents:
Baca Juga: Biar si sulung siap dengan kehadiran adiknya, tips ini bisa dicoba Moms
-
Membantu pertumbuhan anak
Hormon pertumbuhan bekerja lebih maksimal saat anak tidur. Hal ini yang menyebabkan anak-anak menjadi lebih tinggi saat mereka bangun tidur di pagi hari.
Tidur yang nyenyak bisa membantu tubuh berkembang dengan baik. Kurangnya hormon pertumbuhan bisa menyebabkan anak susah tidur.
Kurang tidur juga menyebabkan berat badan naik bahkan obesitas. Hormon tubuh yang mempengaruhi rasa kenyang terganggu jika durasi tidur berkurang.
Efeknya tentu nafsu makan menjadi tinggi sehingga berat badan anak meningkat.
-
Menjaga tubuh agar tidak sakit
Hormon sitokin dihasilkan saat anak dan orang dewasa tidur. Hormon ini membantu tubuh untuk menyerang infeksi penyakit dan stres.
Hormon sitokin muncul saat tubuh terserang penyakit dan membuat kita mengantuk. Karenanya, kita akan dipaksa untuk beristirahat agar tubuh bisa menyembuhkan dirinya sendiri.
Durasi tidur malam yang kurang bisa menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit seperti demam dan flu.
Baca Juga: Cara agar anak punya otak cerdas, penuhi asupan nutrisi dari makanan ini