Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ubi jalar padat nutrisi dan memiliki sifat antioksidan. Ini manfaat ubi jalar untuk kesehatan, bisa membuat panjang umur.
Ubi ungu bahan alami yang populer di kalangan orang-orang yang tengah berjuang menurunkan berat badan.
Baca Juga: Bisa Mencegah Diabetes Tipe 2, Ini Manfaat Singkong untuk Kesehatan
Maklum saja, ubi ungu banyak dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Biasanya, ubi ungu dikonsumsi dengan cara direbus atau dikukus.
Selain baik dikonsumsi untuk orang diet, ubi ungu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mengutip dari Healthline, ubi ungu mengandung:
- Serat
- Sodium
- Potasium
- Kalsium
- Besi
- Vitamin C
- Vitamin A
Manfaat ubi ungu
Berikut manfaat ubi ungu untuk kesehatan bila dikonsumsi secara rutin dalam porsi terukur.
1. Mencegah kanker
Ubi ungu sumber vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Sifat antioksidan ini bisa melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas.
Sekedar info, radikal bebas kerap dihubungkan dengan kanker, penyakit jantung, diabates, dan gangguan neurodegeneratif.
Ubi ungu juga mengandung polifenol yang bisa menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
2. Mengelola gula darah
Flavonoid dalam ubi ungu telah terbukti membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Sebuah penelitian tabung-uji mengamati bahwa ekstrak ubi ungu yang kaya flavonoid mengurangi stres oksidatif dan resistensi insulin dengan melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Penelitian lainnya yang dilakukan pada 20 ekor tikus menunjukkan pemberian ekstrak ubi ungu dalam jumlah yang lebih tinggi bisa menurunkan nafsu makan, mendorong penurunan berat badan, dan meningkatkan kontrol gula darah.
Hal ini dipengaruhi oleh skor indeks glikemik ubi ungu yang rendah sehingga tidak memicu lonjakan gula darah.
3. Menurunkan tekanan darah
Sebuah penelitian tabung menemukan bahwa ubi ungu mengandung antioksidan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara yang mirip dengan obat penurun tekanan darah umum yang disebut inhibitor enzim pengubah angiotensin.
4. Menurunkan risiko asma
Hasil penelitian menunjukkan asupan makanan tinggi antioksidan seperti vitamin A dan C dikaitkan dengan penurunan risiko asma. Ubi ungu merupakan sumber vitamin A dan C yang baik.
5. Meningkatkan kesehatan usus
Sebuah penelitian tabung menunjukkan bahwa pati dari ubi ungu meningkatkan jumlah Bifidobacteria, bakteri usus yang menguntungkan dalam lingkungan usus besar.
Sekedar info, bakteri ini memainkan peran penting dalam kesehatan usus dan membantu pemecahan karbohidrat kompleks dan serat.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh
Mengutip dari KOMPAS.com, kandungan vitamin C dan A dalam ubi ungu bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu tubuh untuk terhindar dari infeksi.
7. Melindungi tubuh dari logam berat
Ubi ungu mengandung antioksidan antosianin, tepatnya molekul sianidin dan peonidin.
Keduanya adalah antioksidan yang mampu mengurangi toksisitas dari logam berat di dalam makanan.
8. Memperpanjang umur
Ubi jalar kaya akan beta karoten yang bisa menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beta karoten bermanfaat untuk mencegah kerusakan apa pun di dalam tubuh akibat radikal bebas.
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan pada 2016 di Scientific Reports menemukan bahwa asupan beta-karoten yang tinggi secara signifikan berkorelasi dengan penurunan risiko kematian karena penyakit apa pun.
9. Menjaga berat badan
Ubi jalar membantu membuat perut Anda meras kenyang lebih lama dan melancarkan sistem pencernaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, makan lebih banyak serat makanan mendorong penurunan berat badan.
10. Meningkatkan fungsi otak
Hasil sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa antosianin dalam ubi jalar ungu bisa membantu melindungi otak dengan mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas.
Penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar yang kaya antosianin bisa mengurangi penanda peradangan dan meningkatkan memori kerja spasial pada tikus. Hal ini kemungkinan karena sifat antioksidannya.
Baca Juga: Tidak Ingin Asam Urat Kumat Lagi? Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News