Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dengan kata lain, mutasi ini memperkuat ikatan antara protein virus dan reseptornya yang mengurangi respons imun pada inang. Dari hasil penyelidikan juga ditemukan bahwa mutasi E484K dapat meningkatkan afinitas pengikatan RBD ke reseptor hACE2.
Hal ini terjadi karena gaya elektrostatis yang lebih disukai dan antarmuka pengikatan lebih ketat yang disebabkan oleh mutasi.
Ikatan kuat terbentuk akibat penataan ulang struktur lokal yang sesuai di sekitar residu mutan dan pembentukan ikatan hidrogen yang lebih banyak. Hal tersebut juga menyebabkan E484K lebih menular.
Baca Juga: Varian virus Covid-19 mutan ganda ditemukan di California, ilmuwan cemas
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa mutasi E484K dan mengurangi ikatan antara RBD dan antibodi. Akibatnya, efektifitas antibodi menjadi berkurang.
Kondisi ini juga memungkinkan vaksin yang telah beredar saat ini tidak mampu memberikan perlindungan maksimal dari penularan virus ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Virus "Eek", Varian Baru Virus Corona yang Lebih Menular"
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Selanjutnya: Mengapa virus Covid-19 menyebabkan hilangnya rasa? Ini penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News